Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inisiasi 1.300 Startup, Kemenristekdikti Terus Dorong Inovasi Masyarakat

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menuturkan, dalam kurun 5 tahun terakhir pertumbuhan startup di Indonesia berhasil meningkat pesat.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir membahas perkembangan startup di Indonesia dalam temu media di Jakarta, Kamis (28/3/2019)/Denis Riantiza M
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir membahas perkembangan startup di Indonesia dalam temu media di Jakarta, Kamis (28/3/2019)/Denis Riantiza M

Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menuturkan, dalam kurun 5 tahun terakhir pertumbuhan startup di Indonesia berhasil meningkat pesat.

Pada 2014, baru ada sekitar 11 startup yang berkembang di Indonesia. Angka tersebut berhasil ditingkatkan menjadi 661 startup pada 2017.

"Tahun 2018 kami target 1.000 startup, akhirnya berhasil masuk 956 startup. Lalu 2019 dievaluasi kita masuk 1.300 startup. Ini lompatan yang luar biasa," ujar Nasir dalam acara temu media di Jakarta, Kamis malam (29/3/2019).

Sebanyak 1.300 startup tersebut berasal dari sektor pangan, kesehatan, energi, transportasi, dan lainnya yang dikembangkan melalui program asistensi dan pendanaan Kemenristekdikti.

Melalui program tersebut, Kemenristekdikti menyaring inovasi-inovasi masyarakat untuk didanai hingga berkembang menjadi startup. Banyak di antaranya sudah mengomersialisasi produknya ke masyarakat dan industri.

Program asistensi dan pendanaan tersebut berhasil mencetak sekitar 30 startup dengan omzet di atas Rp500 juta.

Direktur Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi Kemristekdikti Retno Sumekar mengatakan, jumlah dana yang digelontorkan untuk 30 startup itu mencapai Rp13,4 miliar dan telah menghasilkan omzet total Rp61,3 miliar.

"Paling tinggi omzetnya itu produk 'Satpam Pintar'. Dari Rp600 juta anggaran yang diberi selama 2 tahun, omzetnya capai Rp7 miliar. Lalu 'Kapal Pelat Datar' diberi Rp246 juta kemudian naik kelas di inovasi industri. Omzetnya sekarang Rp6,5 miliar," kata Retno.

Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan, keberhasilan skema pengawalan serta pengayaan produk riset dan teknologi yang dilakukan ke berbagai kalangan, harus terus dipertahankan dan disosialisasikan ke masyarakat.

"Semua inovasi yang kami inisiasi dan dukung adalah bukti dari peningkatan kualitas SDM dan dukungan berbagai pihak, termasuk swasta nasional. Karya yang banyak dihasilkan generasi milenial kita kebanyakan berasal dari niatan menjawab, bukan hanya kebutuhan industri tetapi justru banyak yang berawal dari praktik kehidupan masyarakat sehari-hari," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper