Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar, Dave Fikarno Laksono menyatakan pihaknya tidak akan menolerir kader partai yang terjerat kasus korupsi.
Pernyataan itu disampaikan Dave menanggapi operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mendera Anggota DPR Fraksi Golkar, Bowo Sidik Pangarso, Kamis (28/3/2019) dini hari.
“Kami memiliki komitmen yang kuat untuk memberantas korupsi di Indonesia dan tidak menolerir kader yang terbukti melakukanmorupsi,” ujarnya.
Hanya saja, Dave belum bisa menjelaskan tindakan apa yang akan diberikan kepada kadernya tersebut karena partai masih mempelajari kasusnya.
Karena itu, pihaknya menunggu pengumuman resmi dari terkait kasus yang dihadapi anggota DPR Komisi VI dari daerah pemilihan Jawa Tengah II tersebut.
Dapil itu meliputi Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, dan Kabupaten Demak.
“Sebelum ada keterangan resmi dari KPK, Golkar tak akan memberikan sikap resmi partai atas kasus tersebut,” ujar Dave singkat.
Dave menyatakan hasil kajian internal nantinya akan mejadi dasar untuk menentukan sikap resmi Golkar apakah akan memberikan sanksi tegas bagi Bowo Sidik Pangarso.
OTT terhadap Bowo berkaitan dugaan transaksi haram pada distribusi pupuk menggunakan kapal. Namun, KPK belum menjelaskan detail distribusi pupuk apa dan dengan tujuan ke mana yang menjadi pokok permasalahan.
Saat ini pria keahiran 1968 itu berstatus sebagai terperiksa. Status hukumnya bisa saja berubah karena KPK memiliki waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang ditangkap.