Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo kembali menjelaskan soal tiga 'kartu sakti' andalannya saat berkampanye di Qubu Resort, Pontianak, Kalimantan Barat.
"Tiga kartu ini baru keluar tahun depan, karena akan dianggarkan dulu tahun ini,” ujar Jokowi saat berorasi di Qubu Resort, Pontianak, Kalimantan Barat pada Rabu (27/3/2019).
Jokowi meminta masyarakat memahami bahwa program itu merupakan program jika ia terpilih kembali sebagai presiden, bukan program pemerintah saat ini. “Jadi nanti, setelah 17 April jangan ditagih kepada saya. Saya harus ngomong apa adanya."
Tiga kartu sakti merupakan 'jualan' Jokowi selama kampanye terbuka. Ketiga kartu itu adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Prakerja dan Kartu Sembako Murah. Selama 4,5 tahun memerintah, Jokowi sudah meluncurkan KIP untuk SD, SMP, SMK. Ke depan, dia menjanjikan KIP Kuliah.
Kedua, Jokowi menjanjikan kartu prakerja untuk para lulusan SMK, agar mereka yang masuk ke dunia kerja dapat memperoleh "training" atau pelatihan di dalam maupun di luar negeri. "Nanti kalau sudah 'training' bisa masuk kerja dan yang belum dapat kerja akan diberi insentif honor di sini," ujar Jokowi.
Ketiga, Kartu Sembako Murah yang ditujukan khususnya bagi para ibu. "Ibu-ibu tunjuk jari, ini banyak ibu-ibu. Kartu ini diberikan kepada ibu-ibu agar kalau beli sembako baik beras gula maupun minyak bisa mendapatkan diskon yang besar dengan kartu ini. Siapa yang setuju tunjuk jari!"
Baca Juga
Pertanyaan Jokowi disambut dengan acungan jari para pendukungnya.