Bisnis.com, JAKARTA — TKN Jokowi-Ma'ruf percaya bahwa pemanfaatan Hologram sebagai medium kampanye, merupakan pembuktian pada generasi muda Indonesia bahwa pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin lebih siap menghadapi perkembangan zaman.
Juru Bicara Milenial TKN Jokowi-Ma'ruf Garda Maharsi menyebut bahwa Hologram yang menampilkan sosok Jokowi dan Ma'ruf Amin secara 3 dimensi ini, bertujuan membuat masyarakat bisa merasakan kehadiran paslon idolanya walaupun sedang tidak bisa berkampanye secara langsung.
"Saat diluncurkan pertama kali di Lebak, sambutan masyarakat demikian meriahnya. Semua tampak antusias melihat dan mendengar Jokowi berpidato lewat Hologram tersebut," ungkap Garda kepada Bisnis, Selasa (26/3/2019).
"Sebagai suatu terobosan genuine dari TKN 01, Hologram menunjukkan kepada seluruh rakyat Indonesia khususnya generasi muda betapa penguasaan teknologi adalah hal vital bagi kemajuan Indonesia ke depan," tambahnya.
Garda berpendapat, hal ini membuktikan bahwa Jokowi-Ma'ruf telah memberikan kampanye yang lebih berwarna dan lebih gembira, serta mampu mengaplikasikan teknologi selangkah lebih maju daripada penantangnya, Prabowo-Sandi.
Sebab itulah, Garda berharap generasi muda semakin bisa membedakan, mana pasangan calon yang merepresentasikan generasi tech savvy sekaligus terbuka dengan percepatan teknologi modern, dan mana paslon yang masih menerapkan strategi "jadul".
"Saya rasa Hologram adalah terobosan yang menjawab pertanyaan anak muda tentang sejauh mana komitmen calon pemimpin terhadap tantangan perubahan zaman," jelas Garda.
"Ditambah fakta bahwa Hologram ini adalah 100% karya anak bangsa, maka bertambahlah keyakinan generasi muda untuk mendukung paslon 01," ungkap pria yang merupakan politisi muda PDI Perjuangan ini.
Garda menambahkan, nyinyiran dari pihak BPN Prabowo-Sandiaga terkait kampanye holigram mereka, merupakan bukti bahwa pihak penantang tak memiliki ide segar, miskin simbol anak muda, dan berpikiran old fashioned.
"Saat BPN 02 berkampanye dengan gaya retorik lawas, TKN 01 sudah meloncat kedepan lewat kampanye hologram," jelasnya
"Alih-alih berkompetisi scara kreatif, BPN 02 hanya bisa menghadirkan model kampanye jadul dan merasa jumawa. Inilah perbedaan kampanye dari 01 dan 02," tutupnya.
Baca Juga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
