Bisnis.com, JAKARTA - Singgung kasus Romahurmuziy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ajak aparatur sipil negara (ASN) lebih banyak bersyukur dan menjaga integritasnya.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengajak agar ASN yang di bawah komandonya agar terus menjaga integritas dan tidak termakan gratifikasi, mengingat pekerjaannya yang banyak bersinggungan dengan pelayanan masyarakat.
"Saya ingin sampaikan kondisi tertentu di mana pekerjaan kita banyak berkaitan dengan pelayanan masyarakat, kutipan-kutipan gratifikasi jadi biasa sekali," ujarnya saat memberi sambutan pada Rakornis Hubdat 2019, di Hotel Grand Sahid, Selasa (26/3/2019).
Dalam mengingatkan anak buahnya, Menhub menceritakan peristiwa operasi tangkap tangan (OTT) yang menimpa Ketua Partai PPP, Romahurmuzy.
"Ingatkah Anda seorang petinggi partai masih muda berpendidikan tinggi ditangkap lalu terbukti dan bukan menjadi siapa-siapa. Anak-anaknya pasti tak jadi sekolah, istrinya terkucil harga dirinya. Saya ingatkan saudara-saudara di sini jangan lakukan [gratifikasi], lupakan," paparnya.
Dia juga bercerita mengenai masa kecilnya yang besar di kota Palembang ketika tidak seluruh teman sepermainannya dapat pekerjaan yang mapan.
Demikian pula, dia mengatakan para ASN pun mendapatkan kesempatan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan yang lain, sehingga dia meminta anak buahnya banyak bersyukur.
"Kita bersyukur dan bekerja keras, untuk substitusi kebiasaan-kebiasaan [gratifikasi] itu, tanamkan dalam diri bahwa saya abdi negara dari Perhubungan, saya bangga," katanya.