Bisnis.com, JAKARTA - Suharso Monoarfa resmi ditetapkan sebagai pelaksana tugas atau Plt Ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) lewat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang digelar di Hotel Seruni, Cisarua, Bogor pada Rabu (20/3/2019) malam.
Dalam pidato pertamanya sebagai plt ketum, Suharso menangis mengingat Romahurmuziy.Eks ketua umum PPP yang digantikannya itu kini menjadi tersangka kasus suap jual beli jabatan di Kementerian Agama dan ditahan oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
"Romahurmuziy itu saudara saya, adik saya," ujar Suharso sambil terisak.
Suharso mengatakan, dia tidak pernah menyangka akan menggantikan Romahurmuziy dan juga tak mengira jika Rommy terjerat kasus di KPK.
"Saya sungguh tidak mengira itu terjadi pada orang yang bisa menjadi pemimpin bangsa di kemudian hari. Dia yang punya bobot, bebet, bisa terjungkal," ujar Suharso.
Keputusan Suharso menjadi Plt Ketum PPP diputuskan hanya dalam waktu setengah jam rapat pleno. Rapat tersebut dihadiri oleh 33 dari 34 Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP seluruh Indonesia dan juga dihadiri 48 pengurus harian DPP PPP.
Suharso Monoarfa akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), setelah resmi dikukuhkan sebagai Plt Ketua Umum PPP lewat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) tersebut.
"Saya akan mundur," ujar Suharso di lokasi yang sama.