Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadernya Jadi Menteri, Intervensi Parpol Disorot KPK

Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi meminta partai politik untuk tidak campur tangan terhadap kadernya yang saat ini menjabat sebagai menteri. Hal itu untuk menghindari konflik kepentingan.
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif/Antara-Hafidz Mubarak
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif/Antara-Hafidz Mubarak

Bisnis.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi meminta partai politik untuk tidak campur tangan terhadap kadernya yang saat ini menjabat sebagai menteri. Hal itu untuk menghindari konflik kepentingan.

Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif mengingatkan para menteri sekaligus kader partai agar dapat bekerja secara profesional. Jangan sampai parpol mengintervensi kadernya yang saat ini menjadi menteri.

"Bayangkan [misalnya] saya seorang menteri, tapi saya juga kader partai tertentu, kalau misalnya sering digangguin pasti sulit untuk profesional," katanya, usai mengisi sebuah diskusi, Selasa (19/3/2019).

Laode menaruh harapan kepada partai politik yang kadernya menjadi seorang menteri guna memberikan keleluasan bagi mereka untuk bekerja. 

"Karena itu akan jadi nama baik partai politik itu sendiri."

Laode juga menyinggung soal banyaknya praktik dagang pengaruh oleh pejabat di semua kementerian dan lembaga. Bahkan, dagang pengaruh merambah sampai ke daerah. Dia dengan tegas meminta para pejabat publik tidak melakulan hal tersebut.

"Kami harap para pejabat publik tidak suka perdagangkan pengaruh untuk tujuan yang bisa berakibat pada benturan kepentingan," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper