Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAPORAN KHUSUS: BUMN dalam Cengkeraman Isu Negatif

Meski memiliki peranan yang penting dalam mewujudkan pembangunan dan perekonomian nasional, BUMN sering dikaitkan dengan sejumlah isu negatif.
Ilustrasi - Direksi PT Pertamina (Persero), PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., Holding BUMN Industri Pertambangan, Menteri BUMN Rini M. Soemarno, dan Deputi Kementerian BUMN usai penandatanganan kerja sama di Jakarta, Kamis (14/3/2019)./Bisnis/M. Nurhadi Pratomo
Ilustrasi - Direksi PT Pertamina (Persero), PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., Holding BUMN Industri Pertambangan, Menteri BUMN Rini M. Soemarno, dan Deputi Kementerian BUMN usai penandatanganan kerja sama di Jakarta, Kamis (14/3/2019)./Bisnis/M. Nurhadi Pratomo

Merampingkan BUMN dengan Pembentukan Holding

Saat mengakhiri 2018, jumlah BUMN sudah berkurang 5 perusahaan menjadi 114 perusahaan karena adanya Holding BUMN Pertambangan, Holding BUMN Energi, dan merger PT Reasuransi Umum Indonesia (Persero).

Dalam peta jalan 2016—2019, jumlah BUMN ideal yang akan dibentuk sebesar 85 perusahaan dari sebelumnya 118 perusahaan. Rencana holding BUMN pada masa mendatang ialah sektor infrastruktur, perumahan, asuransi, dan jasa keuangan.

Pada akhirnya, pemerintah dan perusahaan pelat merah pun dituntut untuk bisa menyusun strategi jitu guna menepis berbagai isu negatif yang selama ini membayangi perusahaan berpelat merah. Tak sekadar menepis isu negatif, bukti-bukti prestasi BUMN pun harus lebih ditunjukkan untuk meningkatkan kepercayaan publik.

 

Kinerja BUMN pada 2015—2018 (Rp Triliun)

 

Kinerja

2015

2016

2017

2018

Aset

5.760

6.473

7.210

8.092

Ekuitas

1.991

2.257

2.380

2.479

Dana Pihak Ketiga

2.470

2.803

3.207

3.219

Hutang

1.299

1.413

1.623

2.394

Laba

150

176

186

188

Capex (Infrastruktur)

144

165

268

379

Capex ( Non Infrastruktur)

77

133

47

108

Kontribusi APBN

303

309

354

422

Sumber: Kementerian BUMN, diolah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bisnis Indonesia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper