Merampingkan BUMN dengan Pembentukan Holding
Saat mengakhiri 2018, jumlah BUMN sudah berkurang 5 perusahaan menjadi 114 perusahaan karena adanya Holding BUMN Pertambangan, Holding BUMN Energi, dan merger PT Reasuransi Umum Indonesia (Persero).
Dalam peta jalan 2016—2019, jumlah BUMN ideal yang akan dibentuk sebesar 85 perusahaan dari sebelumnya 118 perusahaan. Rencana holding BUMN pada masa mendatang ialah sektor infrastruktur, perumahan, asuransi, dan jasa keuangan.
Pada akhirnya, pemerintah dan perusahaan pelat merah pun dituntut untuk bisa menyusun strategi jitu guna menepis berbagai isu negatif yang selama ini membayangi perusahaan berpelat merah. Tak sekadar menepis isu negatif, bukti-bukti prestasi BUMN pun harus lebih ditunjukkan untuk meningkatkan kepercayaan publik.
Kinerja BUMN pada 2015—2018 (Rp Triliun)
Kinerja | 2015 | 2016 | 2017 | 2018 |
Aset | 5.760 | 6.473 | 7.210 | 8.092 |
Ekuitas | 1.991 | 2.257 | 2.380 | 2.479 |
Dana Pihak Ketiga | 2.470 | 2.803 | 3.207 | 3.219 |
Hutang | 1.299 | 1.413 | 1.623 | 2.394 |
Laba | 150 | 176 | 186 | 188 |
Capex (Infrastruktur) | 144 | 165 | 268 | 379 |
Capex ( Non Infrastruktur) | 77 | 133 | 47 | 108 |
Kontribusi APBN | 303 | 309 | 354 | 422 |
Sumber: Kementerian BUMN, diolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel