Belajar dari Temasek Singapura
Menurut Toto, kinerja Temasek relatif stabil dan terus meningkat. Kunci keberhasilan BUMN Singapura itu antara lain portofolio bisnis yang terdiversifikasi di seluruh dunia, otonomi penuh manajemen, dan talenta manajemen yang mumpuni.
“Mereka berani merekrut eks top CEO dunia, misalnya, mantan CEO Volvo, Shell, bahkan pejabat Bank Dunia untuk menjadi pimpinan di Temasek,” paparnya.
Di sisi lain, Temasek menerapkan bisnis sebagai manajer portfolio dengan membeli atau mengambil sebagian saham perusahaan potensial di seluruh dunia. Dengan strategi itu, perusahaan mendapat keuntungan dari dividen dan divestasi.
Di Singapura, portofolio Temasek hanya sekitar 27% dari total asetnya, dan selebihnya menyebar di berbagai negara. Berbagai strategi Temasek ini dapat menjadi contoh bagi BUMN di Indonesia untuk bergerak menjadi investment holding.
“Langkah awalnya memang dengan pembentukan holding-holding BUMN, agar kinerja semakin fokus dan memperbesar portofolio aset,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel