Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAPORAN KHUSUS: BUMN dalam Cengkeraman Isu Negatif

Meski memiliki peranan yang penting dalam mewujudkan pembangunan dan perekonomian nasional, BUMN sering dikaitkan dengan sejumlah isu negatif.
Director of Human Capital Management PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Hadjar Seti Adji (kanan) disaksikan Director of Finance and Strategy Haris Gunawan memberikan paparan dalam kunjungannya ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (11/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Director of Human Capital Management PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Hadjar Seti Adji (kanan) disaksikan Director of Finance and Strategy Haris Gunawan memberikan paparan dalam kunjungannya ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (11/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Kasus Waskita Karya Masuk KPK

Sejak November 2018, KPK berupaya mengupas kasus dugaan korupsi di tubuh perusahaan berkode saham WSKT tersebut. Lembaga antirasuah itu mengendus adanya kejanggalan pengerjaan proyek.

Modus korupsi itu menyusupkan sejumlah kontrak fiktif dari subkontraktor. Beberapa pejabat WSKT diduga memoles modus tersebut sehingga sempalan dana dari 14 proyek mengalir membiayai kontrak fiktif.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Manajemen SDM Waskita Karya Hadjar Seti Adji mengatakan bahwa pihaknya menghargai dan mendukung sepenuhnya proses hukum yang sedang berjalan.

Selain itu, perusahaan juga telah menonaktifkan pihak-pihak yang sedang berurusan dengan proses penegakan hukum. Setelah adanya kasus tersebut Hadjar menyatakan bahwa pihaknya mengkaji ulang secara menyeluruh aspek good corporate governance (GCG).

Berdasarkan penjelasannya, salah satu terobosan besar yang dilakukan perusahaan ialah dengan melakukan transformasi melalui program enterprise resource planning (ERP). Menurutnya, program ERP ditargetkan bisa diterapkan 100% atau secara penuh pada Agustus 2019.

“Ketika nanti semua sistem sudah menggunakan ERP, maka sistemnya akan lebih jelas dan transparan, serta bisa dilihat dari semua aspek. Itu salah satu terobosan kita yang paling besar untuk menuju GCG yang ideal,” ujarnya saat berkunjung ke redaksi Bisnis, baru-baru ini.

Mengenai dampak dari kasus tersebut, dia mengatakan bahwa sejauh ini tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Dari sisi manajemen, imbuhnya, Waskita juga sudah terbiasa menerapkan sistem SDM berlapis, sehingga ketika ada posisi yang kosong pada manajemen bisa langsung digantikan oleh SDM lainnya yang sudah dipersiapkan untuk menjadi penerus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper