Bisnis.com, JAKARTA - Bangkai helikopter yang jatuh di perbukitan Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi tontonan warga yang ingin melihat langsung kondisi helikopter dari dekat.
"Penasaran ingin melihat langsung kondisi kapal (helikopter)," kata Euis Rosmayati, warga Kecamatan Singaparna yang sengaja datang ke lokasi jatuhnya helikopter di perbukitan Situhiang, Desa Sirnaputra, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (18//3/2019).
Ia menuturkan, banyak warga yang berdatangan hanya untuk melihat lokasi helikopter jatuh yang saat ini kondisinya dalam penjagaan aparat kepolisain dan TNI, serta dipasang garis polisi.
Euis mengetahui helikopter jatuh dari pemberitaan termasuk media sosial yang banyak warga memotretnya lalu diunggah di media sosialnya seperti di Facebook.
"Selama ini hanya tahu ramai di di Facebook," katanya.
Bangkai helikopter tersebut masih dibiarkan di lokasi awal jatuh, petugas terkait belum dapat mengevakuasi helikopter yang sudah dalam keadaan rusak itu.
Komandan Koramil 1212 Leuwisari, Kodim Tasikmalaya, Kapten CZI Rohadi mengatakan, sejumlah personel sudah disiagakan untuk menjaga helikopter agar tidak didekati warga.
"Kami di sini berjaga menghindari hal yang tidak diinginkan," kata Rohadi.
Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Wiriadinata Tasikmalaya Letkol Pnb M Pandu Adi yang diterjunkan untuk pengamanan mengatakan, jajarannya sudah melakukan penjagaan sejak helikopter teresebut dilaporkan jatuh, Sabtu (16/3).
Sejumlah personel TNI dan Polri, kata dia, masih berjaga-jaga sampai bangkai helikopter itu berhasil dievakuasi oleh pihak terkait.
"Sementara tim kami bersama polisi masih berjaga untuk mengamankan," katanya.
Menurut dia, bangkai helikopter itu akan dievakuasi secepatnya, Selasa (19/3) dengan terlebih dahulu memotong-motong badan pesawat untuk memudahkan proses evakuasi. "Kemungkinan besok (Selasa) baru dievakuasi," katanya.
Sebelumnya, helikopter yang membawa empat orang itu hendak melakukan pendaratan darurat, namun akhirnya jatuh di areal perbukitan.
Kondisi korban dalam keadaan hidup, meskipun mengalami luka-luka dan harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.