Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNPB : Banjir Sentani Akibat Alam dan Tangan Manusia

Secara kronologi, kawasan Sentani diguyur curah hujan skala ekstrem mencapai 248,5 mm selama tujuh hari berturut-turut sebelum banjir bandang terjadi.
Warga duduk di dekat pesawat yang terseret banjir bandang di Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019)./ANTARA-Zabur Karuru
Warga duduk di dekat pesawat yang terseret banjir bandang di Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3/2019)./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Pusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, terjadi akibat fenomena alam dan ulah tangan manusia.

"Ini adalah potret kondisi saat ini, jadi ini pegunungan Cycloop atau masyarakat sekitar mengenal Robhong Holo. Ini cagar alam," kata Sutopo dalam jumpa persnya di Graha BNPB, Jakarta, Senin (18/3/2019).

Secara kronologi, dia mengatakan kawasan Sentani diguyur curah hujan skala ekstrem mencapai 248,5 mm selama tujuh hari berturut-turut sebelum banjir bandang terjadi.

Curah hujan esktrem itu setara dengan satu bulan hujan dalam keadaan normal.

Dengan paparan hujan yang sangat intensif, dia mengatakan debit air secara berangsur mengikis bebatuan di hulu sungai kawasan Gunung Cycloop yang bersifat remah atau mudah erosi.

Dengan begitu, terjadi longsor yang menutupi aliran sungai yang kemungkinan menghambat aliran air sungai dan menjadi bendungan kecil secara alami.

Pada waktunya, bendungan alami itu ambrol dan debit air terlalu besar sehingga menerjang kawasan di sekitarnya, termasuk area permukiman.

Selanjutnya, kata dia, terdapat faktor ulah tangan manusia yang memicu terjadinya banjir bandang tersebut.

Kawasan Gunung Cycloop, kata dia, merupakan area cagar alam yang sejak 2003 justru dirusak tangan manusia.

Perambahan cagar alam, kata dia, dilakukan 43.030 orang atau 753 kepala keluarga sejak 2003.

"Penebangan pohon untuk membuka perumahan dan kebutuhan kayu juga marak terjadi seluas 2.415 hektare. Ada juga tambang galian tipe C," kata dia.

BNPB memperbarui informasi mengenai jumlah korban banjir bandang Sentani ditemukan menjadi 79 orang meninggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Akhirul Anwar
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper