Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akomodasi Jemaah Haji Indonesia di Saudi Sudah 50%

Penyediaan layanan akomodasi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi sudah mencapai 50%.
Jemaah haji di Mina./Reuters-Suhaib Salem
Jemaah haji di Mina./Reuters-Suhaib Salem

Bisnis.com, JAKARTA – Penyediaan layanan akomodasi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi sudah mencapai 50%. Hal ini disampaikan oleh Sekjen Kementerian Agama M Nur Kholis Setiawan usai rapat bersama Komis VIII DPR RI di Makkah Al-Mukarramah.

Pekan ini, Komisi VIII yang dipimpin Wakil Ketua Komisi Marwan Dasopang beserta Tim Panja BPIH tahun 2019  berkunjung ke Arab Saudi untuk meninjau proses penyiapan layanan kepada Jemaah haji di Arab Saudi.

Ini merupakan kunjungan tahap II, setelah kunjungan sebelumnya berlangsung 29 Januari hingga 1 Februari 2019 yang dipimpin oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nizar.

Rapat bersama sembilan anggota Komisi VIII DPR ini berlangsung di Kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Sekjen Kemenag Nur Kholis Setiawan, Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ramadhan Harisman, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhajirin Yanis, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis.

Ikut juga dalam rapat, Konsul Haji atau Staf Teknis Haji (STH) KJRI Jeddah Endang Jumali beserta jajaran, serta para ketua Tim Penyediaan Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi yang meliputi akomodasi, katering, dan transportasi.

“Proses penyediaan, utamanya terkait dengan layanan akomodasi jemaah haji di Arab Saudi, dalam rentang sebulan ini alhamdulillah sudah mencapai 50%,” kata Nur Kholis Setiawan di Makkah sebagaimana dikutip dari laman Kemenag di Jakarta pada Kamis (14/3/2019).

Menurut Nur Kholis, tahapan penyediaan layanan ini meliputi persiapan, seleksi, penetapan dan pengajuan usulan penyedia layanan yang akan dikontrak. “Tim penyediaan akomodasi bertugas untuk menyiapkan, memilih dan mengusulkan penyediaan akomodasi jemaah haji dengan prinsip yang efektif, transparan, dan akuntabel,” ujarnya.

Dia menjelaskan total kebutuhan akomodasi haji di Makkah mencapai 210.697 kapasitas. Kebutuhan ini mencakup 204.000 jemaah, petugas kloter, non kloter, sisa penempatan, dan cadangan. Sedangkan kebutuhan akomodasi di Madinah berjumlah 209.967 kapasitas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Kemenag.go.id
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper