Bisnis.com, JAKARTA -- Wina, Austria kembali menjadi kota dengan tingkat kualitas hidup terbaik di dunia untuk 10 tahun berturut-turut.
Posisi kedua ditempati oleh Zurich, Swiss dan diikuti oleh Auckland, Munich, serta Vancouver. Hal itu disampaikan dalam laporan terbaru Mercer yang didapatkan dari hasil survei "Quality of Living".
Adapun Jakarta hanya mampu berada di posisi ke-142 dari 231 kota yang masuk dalam daftar tersebut. Untuk kawasan Asia saja, Jakarta menempati peringkat 24, di bawah Kuala Lumpur, Bangkok, dan Manila.
Sepuluh kota dengan tingkat kualitas hidup terbaik (hijau) dan sepuluh kota dengan tingkat kualitas hidup terendah (merah)./Mercer
Kota dengan kualitas tertinggi di Asia adalah Singapura, yang menduduki ranking ke-25. Diikuti oleh Tokyo dan Kobe di peringkat 49, Yokohama di posisi ke-55, dan Osaka di ranking 58.
Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (13/3/2019), Mercer menyatakan laporan itu menunjukkan bahwa banyak kota di seluruh dunia menawarkan lingkungan yang mendukung praktik bisnis. Kota-kota tersebut juga disebut memahami bahwa kualitas hidup adalah komponen penting untuk menarik aktivitas bisnis dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Kali ini, tensi dagang, berkembangnya paham populis, pengetatan moneter di banyak negara, serta volatilitas yang membayangi pasar dan bisnis global membuat para pebisnis tertekan. Terutama, dalam mengelola bisnis mereka di luar negeri.
Senior Partner dan President of Mercer's Career Ilya Bonic mengatakan operasional bisnis global mendapat pengaruh yang besar dari situasi dan kondisi para pekerja mereka yang berada di lokasi terkait.
Lima kota dengan kualitas hidup tertinggi di masing-masing kawasan./Mercer
"Perusahaan-perusahaan yang mencari peluang ekspansi ke negara lain memiliki pertimbangan ketika mengidentifikasi lokasi yang paling tepat untuk menempatkan staf lokal dan kantor baru mereka. Kuncinya adalah data yang dapat dipertanggungjawabkan dan relevan serta pengukuran yang terstandardisasi, yang menjadi sangat penting bagi para pebisnis untuk mengambil keputusan kritis, mulai dari menentukan di mana kantor akan berdiri sampai bagaimana mendistribusikan tempat tinggal serta remunerasi para pekerja," paparnya.
Faktor yang mempengaruhi tingkat kualitas kehidupan dalam survei ini adalah rekreasi, perumahan, ekonomi, ketersediaan consumer goods, transportasi dan layanan publik, lingkungan sosial dan politik, kondisi dan situasi alam, lingkungan sosial budaya, pendidikan, serta kesehatan dan medis.
Mercer adalah perusahaan yang melayani solusi dan saran terkait teknologi yang membantu perusahaan atau pihak lain untuk memenuhi kebutuhan kesehatan, kesejahteraan, dan karier pekerja.