KENAL DAPIL : Pembuktian Diri Hasan Basri Agus di Dapil Jambi

Kabar24.com, JAKARTA — Dua tokoh populer di Jambi, Hasan Basri Agus dan Zumi Zola Zulkifli, bersaing memperebutkan kursi gubernur dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 2015.

Zumi, bekas pemain sinetron yang juga Bupati Tanjung Jabung Timur, berhasil mengalahkan Hasan yang notabene petahana. Namun, Zumi tidak menduduki kursi Jambi-1 sampai habis masa jabatan karena ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Akhir tahun lalu, Pengadilan Tipikor Jakarta menjatuhkan vonis 6 tahun penjara atas ganjaran perbuatan korupsi Zumi. Selain itu, hak politiknya selama 5 tahun dicabut. Zumi pun tidak bisa mencalonkan diri dalam jangka waktu tersebut usai bebas kelak.

Bila Zumi mendekam di jeruji, Hasan Basri tetap bisa melanjutkan kiprah politiknya. Pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019, Hasan menjadi calon anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jambi.

Secara mengejutkan, Hasan tidak mendaftar melalui Partai Demokrat, kendaraan politik yang pernah dipimpinnya, tetapi meloncat lebih dahulu ke Partai Golkar. Kebetulan, Golkar adalah partai terkuat di Jambi.

Lima tahun lalu, Golkar meraup 288.724 suara dan mengirimkan hanya satu wakil ke Senayan. Kendati bersaing dengan petahana Saniatul Lativa, tetapi basis konstituen Hasan diharapkan membantu partai tersebut merebut dua kursi. Apalagi, Dapil Jambi mendapat satu kursi tambahan untuk DPR periode 2019-2024.

Namun, satu kursi tambahan itu pun sudah pasti diimpikan partai-partai politik yang tidak kebagian jatah pada Pileg 2014. Tanpa partai dominan seperti 5 tahun silam jelas kesempatan itu terbuka lebar.

Peraih kursi DPR dari Dapil Jambi berpotensi menjadi kandidat calon gubernur Jambi pada pilkada 2020. Dibandingkan dengan para kepala daerah, legislator praktis mengikuti kontestasi politik yang paling dekat dengan pemilihan gubernur.

PETAHANA DAPIL JAMBI 

PEROLEHAN SUARA PILEG 2014 DI DAPIL JAMBI 

 Sumber: KPU, DPR, diolah