Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz memperkirakan Jerman akan lolos dari resesi menyusul tren ekonomi Eropa yang melemah namun tetap tumbuh.
Dengan risiko konflik perdagangan dan Brexit sebagai pemicu, data baru-baru ini menunjukkan perlambatan ekonomi terbesar Eropa yang hampir mendekati risiko resesi. Di tambah lagi dengan kontraksi kuartalan sebanyak dua kali berturut-turut pada akhir tahun lalu.
Scholz mengatakan dia yakin bahwa akan ada pertumbuhan moderat di masa depan.
"Data global, Eropa dan Jerman semuanya menunjuk pada pelemahan meskipun tetap ada potensi pertumbuhan," ujarnya dalam siaran publik Inforadio, seperti dikutip oleh Reuters, Senin (25/2).
Pekan lalu, kepercayaan diri bisnis Jerman turun selama enam bulan berturut-turut karena mereka mengantisipasi pelemahan ekonomi jika AS gagal menyelesaikan perselisihan dagang dengan China dan Uni Eropa.
Scholz mengatakan ke depan tidak akan ada pelonggaran dana publik seperti pajak dalam menanggapi perlambatan ekonomi karena pemerintah tetap harus memiliki cadangan fiskal jika terjadi krisis ekonomi yang serius.
Meski demikian, pemerintah Jerman saat ini memiliki cadangan uang tunai yang cukup untuk membayar kenaikan upah minimum dan reformasi dana pensiun yang menjadi janji kampanye Partai Demokrat Sosial Jerman, koalisi nasional dari blok konservatif.