Bisnis.com, JAKARTA - Gelaran debat capres kedua yang kali ini mempertemukan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan nomor urut 02 Prabowo Subianto menjadi penanda hari baik bagi Kus Endang, 30 tahun. Pedagang tahu gejrot asli Cirebon itu meraup untung hingga 10 kali lipat hari ini.
"Gerobak saya diborong hari ini, jadi untung berlipat," kata Endang saat ditemui di area Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (17/2/2019).
Endang mengaku memperoleh order dadakan dari tim Partai Perindo sehari sebelum debat digelar.
Endang menyediakan 200 mangkuk tahu gejrot khusus nobar debat yang digelar Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) pendukung pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Endang yang sehari-hari berjualan di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, mengaku mujur dengam order dadakan itu. Sebab, biasanya pria asal Cirebon itu hanya mampu menjajakan dagangannya maksimal 40 mangkuk sehari. Itu pun, kata dia, harus berjualan sedari pagi hingga malam.
Bila ditaksir, untung yang ia peroleh pada nobar debat capres ini mencapai Rp 1 juta.
"Sedangkan kalau jualan sehari-hari, paling untung saya cuma Rp 100 ribu," kata Endang
Tahu gejrot dagangan Endang laris-manis diburu pengunjung nobar debat capres. Kuliner khas Cirebon itu gratis dinikmati untuk para pendukung capres. Ia pun tak harus berdiri lama di halaman Parkir Timur Senayan untuk menunggu stoknya habis.
"Paling 2 jam di sini saya sudah bisa pulang," ujarnya.
Selain tahu gejrot yang disajikan Endang, ribuan porsi jajanan pinggir jalan atau street food lainnya disediakan gratis pada momentum nonton bareng debat calon presiden yang digelar TKN KIK.
Aranya bakso, mi ayam, tahu gejrot, sate taichan. Ada juga ketoprak, bubur ayam, dan soto daging. Jajanan itu mulai bisa dinikmati pukul 15.00 WIB dan telah ludes dalam 30 menit oleh para peserta nobar debat capres.