Bisnis.com, JAKARTA - Polisi Diraja Malaysia telah mengambil sampel DNA keluarga dua warga negara Indonesia yang diduga menjadi korban mutilasi di Sungai Buloh, Selangor.
"PDRM (Polisi Diraja Malaysia) telah berkomunikasi dan mengambil sampel DNA keluarga dua warga negara Indonesia yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya," tulis Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur dalam rilis resmi bertanggal 11/2/2019, diterima Bisnis hari ini (12/2/2019).
Dalam pernyataan tersebut, pihak KBRI Kuala Lumpur menyatakan hingga kini PDRM masih berupaya mengidentifikasi identitas kedua jenazah yang ditemukan pada 27 Januari lalu itu. Sejak kedua WNI dilaporkan hilang oleh keluarga, KBRI Kuala Lumpur terus berkoordinasi intensif dengan PDRM.
"Bekerja sama dengan KBRI Kuala Lumpur, PDRM juga telah menyerahkan data sidik jari salah satu korban yang ditemukan untuk pencocokan dengan rekam data WNI yang dilaporkan hilang. Data sidik jari ini telah dikirim ke Indonesia," sambung KBRI Kuala Lumpur.
Laporan ini bermula dari temuan dua jenazah tak dikenal di pinggir sungai Desa Coalfields, Sungai Buloh oleh warga sekitar. Mengutip pemberitaan Bharian Online, Kepala Kepolisian Daerah Sungai Buloh, Superintendan Shafa’aton Abu Bakar mengungkapkan kedua jenazah itu tak dapat dikenali karena terdapat beberapa bagian tubuh yang hilang.
Pemeriksaan awal menunjukkan bahwa kedua korban telah dibunuh dua minggu sebelum temuan dan dimutilasi di lokasi lain sebelum dibuang.
Pihak KBRI akan terus berkoordinasi dengan PDRM untuk penanganan kasus mutilasi ini. Jika kedua korban dipastikan WNI, KBRI Kuala Lumpur akan memberikan bantuan, termasuk penanganan jenazah korban dan tindak lanjut penanganan hukum kasus tersebut.