Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jabar Serukan Optimisme di Kalangan Generasi Muda

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama para tokoh masyarakat Jawa Barat menyerukan sikap optimisme kepada segenap masyarakat, khususnya kalangan generasi muda.

Bisnis.com, JAKARTA -- Sikap optimisime dapat menjadi salah satu energi yang mampu menggerakkan para pegiat industri kreatif untuk terus membuat terobosan di masyarakat. 

Untuk itulah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama para tokoh masyarakat Jawa Barat menyerukan sikap optimisme kepada segenap masyarakat, khususnya kalangan generasi muda.

Pria yang akran disapa Kang Emil ini mengatakan sikap optimisme ini harus dijaga demi terwujudnya Indonesia menjadi salah satu negara adidaya pada 2045. 

Sebab, ketika seseorang dapat bersikap optimistis, dia  mampu melihat segala sesuatu dari sudut pandang positif dan memberikan energi baik untuk kreativitasnya. 

"Kita bisa menjadi negara adidaya. Di antaranya, sepanjang pertumbuhan ekonomi jangan turun di bawah lima persen, dan tak bertengkar karena demokrasi, karena waktu kerja kita bakal tersita untuk mendamaikan," ujarnya  saat menjadi pembicara dalam orasi pekerja kreatif di Gedung Sabuga, Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, dalam rilis yang diterima Bisnis, Minggu (10/2/2019).

Berdasarkan survei pada 2017, masyarakat Indonesia termasuk dalam kategori masyarakat paling optimis di dunia. 

"Jadi, kalau pesimis sebaiknya nggak usah mengajak yang lain," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengingatkan bahwa potensi generasi milenial yang akan menjadi tulang punggung bangsa di masa depan harus dijaga dengan membangun ekosistem kreatif yang baik. 

"Kita sekarang memiliki lebih banyak kemudahan dibanding sebelumnya. Ini yang harus kita jaga bersama. Jangan sampai justru terjebak pada konflik,” katanya.

Dedi Mulyadi, mantan bupati Purwakarta sekaligus tokoh budaya Jawa Barat, mengatakan optimisme penting karena menjadi semangat yang mendorong anak muda untuk kreatif. 

Kreativitas anak muda Indonesia, kata Dedi, memiliki impact langsung pada perekonomian nasional. 
Pendapatan negara dari sektor kreatif pada 2017 saja sudah mencapai Rp 1.009 triliun. Tahun 2018 meningkat menjadi Rp 1.105 triiliun dan tahun ini ditargetkan mencapai Rp 1.211 triliun. 

Melonjaknya pendapatan dari industri kreatif tersebut diikuti dengan penyerapan tenaga kerja. Hingga 2017, sebanyak 17,43 juta pekerja terserap di industri kreatif. 

“Tak pernah ada komitmen begini besar untuk industri kreatif pada pemerintahan sebelumnya. Pemerintahan Jokowi memiliki komitmen bahwa industri kreatif akan menjadi andalan ekonomi di masa depan,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper