Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank of England Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2019

Bank of England memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dan memperkirakan penurunan dramatis dalam investasi, serta memperingatkan bahwa dampak ekonomi dari Brexit telah meningkat
Bank of England/e-architect.co.uk
Bank of England/e-architect.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA – Bank of England memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dan memperkirakan penurunan dramatis dalam investasi, serta memperingatkan bahwa dampak ekonomi dari Brexit telah meningkat

Menjelang tenggal waktu 29 Maret bagi Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa dan hingga saat ini belum ada penyelesaian kesepakatan untuk hubungan baru, sejumlah bisnis memangkas pengeluaran, sedangkan konsumen semakin khawatir.

Seperrti dilansir Bloomberg, BOE mengatakan bahwa "ketidakpastian telah meningkat," dan sekarang memperkirakan pertumbuhan 1,2% tahun ini, turun dari 1,7% yang diprediksi tiga bulan lalu, penurunan peringkat terbesar sejak referendum Brexit 2016 lalu.

Latar belakang global juga telah melemah, seperti yang disorot dalam pemotongan prospek ekonomi zona euro oleh Komisi Eropa pada Kamis.

Keputusan BOE mengikuti pernyataan dovish terbaru dari Federal Reserve AS dan Bank Sentral Eropa. Bank sentral AS mencatat dampak perlambatan ekonomi China dan persoalan perdagangan membuat pertumbuhan tidak seperti yang mereka harapkan.

Proyeksi bank sentral Inggris tersebut muncul bersamaan dengan keputusan kebijakan terbaru oleh Komite Kebijakan Moneter, yang dipimpin oleh Gubernur Mark Carney, yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada 0,75%, seperti yang diperkirakan oleh semua ekonom dalam survei Bloomberg.

Dengan nasib Brexit masih menggantung, BOE mengatakan bahwa proyeksi ini akan diperbarui begitu ada kejelasan yang lebih besar mengenai kesepakatan penarikan dari Uni Eropa.

BOE menjalankan analisis yang menunjukkan bahwa berkurangnya ketidakpastian Brexit akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi menjadi sebesar 1,6% tahun ini dan 2,2% pada 2020.

Dengan asumsi Brexit lancar, BOE menegaskan bahwa kenaikan suku bunga terbatas dan bertahap akan diperlukan.

Namun, analis memperkirakan bahwa hanya akan ada satu kenaikan suku bunga lanjutan dalam tiga tahun ke depan untuk mengembalikan inflasi mendekati target 2%, lebih rendah dari proyeksi tiga kali kenaikan pada bulan November 2018.

Investor saat ini memperkirakan hampir tidak ada peluang pergerakan suku bunga sebesar 25 basis poin hingga akhir tahun ini.

BOE mengatakan bahwa produktivitas pulih lebih lambat dari yang diperkirakan dan bahwa kapasitas pasokan ekonomi menyusut.

Para pejabat mengatakan bahwa potensi pertumbuhan pasokan sekarang "sedikit di bawah" yang diperkirakan sebesar 1,5% sebelumnya.

Selain memangkas proyeksi pertumbuhan, BOE juga menurunkan proyeksi investasi bisnis menjadi minus 2,75% tahun ini, setelah sebelumnya diperkirakan meningkat 2%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper