Bisnis.com, JAKARTA — Setelah Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra resmi menyatakan dukungan pada capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, fenomena beda pilihan di internal tubuh PBB memulai babak baru.
Sebelumnya, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra telah mengetok palu terkait dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf. Tetapi Ketua Majelis Syuro PBB MS Kaban dan beberapa kader PBB yang mematuhi rekomendasi Ijtima Ulama II, mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo-Sandi lewat Gerakan Nasional Caleg PBB Poros Makkah.
Novel Bamu'min, salah satu anggota "Caleg PBB Poros Makkah" menyebut pihaknya akan membuat partai tandingan bila Muktamar Luar biasa urung diselenggarakan oleh elit partai.
"Kita berharap untuk petinggi-petinggi [partai] ini untuk bisa menggelar Muktamar Luar Biasa kalau bisa sebelum Pilpres, untuk menyelamatkan PBB dari kehancuran," ungkap Novel di bilangan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (4/2/2019).
"Kita sudah siapkan, kalau memang sudah mentok, akan ada partai PBB yang kita membuat partai tandingan PBB untuk melawan PBB. Ada PBB 212, atau PBB penyelamatan, atau PBB ijtima ulama, atau PBB poros Makkah," tambahnya.
Novel mengklaim bahwa kader-kader PBB yang tergabung dalam Poros Makkah, merupakan kader yang sebelumnya dijanjikan para elit partai untuk mendukung gerakan 2019 Ganti Presiden.
Oleh sebab itu, Novel dan para kader yang kecewa dan terkhianati, telah berkoordinasi, mengkaji, dan mewacanakan di internal Poros Makkah untuk membuat partai tandingan.
"Kita kan terus koordinasi untuk bisa segera secepat mungkin. Kalau tidak terjadi Muktamar, maka kita akan InsyaAllah deklarasikan partai baru," jelasnya.