Bisnis.com, JAKARTA - Protes sopir taksi di Ibukota Spanyol, Madrid terhadap operasi Uber dan layanan transportasi daring berlanjut hingga dua pekan ini.
Terkini, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin (28/1/2019), protes itu diikuti aksi pemblokiran jalan arteri di jantung kota Madrid.
Para sopir memarkir armada taksi sehingga mengganggu arus lalu lintas di Madrid. Alhasil, Polisi Anti Huru Hara yang diterjunkan harus repot meminggirkan taksi dengan menurunkan armada truk derek.
Para sopir memprotes operasi layanan transportasi daring, khususnya Uber. Mereka menganggap layanan itu kerap kali menjatuhkan tarif, sehingga mengancam layanan transportasi konvensional.
Pada September, Pemerintah Spanyol menerapkan aturan yang mengharuskan pengoperasian daring dengan rasio. Akan tetapi, para sopir tidam puas dengan kebijakan tersebut.
“Mereka tidak dapat melakukan layanan yang sama seperti taksi. Mereka tidak dapat menjemput orang di jalanan, it ilegal tetapi tidak ada yang terjadi, ”kata sopir taksi Juan Mateos.