Kabar24.com, JAKARTA — Indonesia telah menyepakati imbal dagang membeli pesawat Sukhoi dari Rusia dengan komoditas ekspor dari negeri ini. Lalu bagaimana perkembangannya?
Menteri Pertahanan Ryamizad Ryacudu menuturkan saat ini pembahasannya masih bergulir. Kesepakatan ini melibatkan tiga kementerian.
"Urusan di saya sudah selesai, sekarang di Kementerian Perdagangan," kata Ryamizad di DPR RI, Senin (28/1/2019).
Dia menyebutkan posisi Kementerian Perdagangan adalah menentukan produk yang akan dibarter oleh kedua negara. Setelah nilai dan produk disepakati maka selanjutnya kewenangan berada di Kementerian Keuangan berupa penetapan kesepakatan.
Ryamizad menegaskan dirinya menunggu hasil kesepakatan Kementerian teknis lainnya.
Sebelumnya, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) mengumumkan segera mengoperasikan dua skuadron tempur di Provinsi Papua guna menjaga kedaulatan pertahanan wilayah udara wilayah Timur Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Satuan baru yang akan diresmikan yakni Skuadron 27 berkedudukan di Kabupaten Biak Numfor dan Skuadron 9 Hercules di Jayapura," ujar Panglima Komando Operasi (Pangkoops) III Angkatan Udara Marsekal Muda TNI Tamsil Gustari Malik.
Dia mengakui penambahan satuan tempur di Provinsi Papua merupakan tindak lanjut dari program pengembangan strategis sistem pertahanan udara Mabes TNI Angkatan udara.
Pangkoosau III Marsda Tamsil juga mengakui hingga kini proses penyiapan sarana prasarana penunjang pengoperasian dua skuadron baru di Papua sudah masuk tahap penyelesaian.
"Saya optimistis dengan kesiapan sarana pendukung operasional skuadron baru TNI AU di Provinsi Papua sudah dapat dirampungkan penyelesaian sehingga tepat tahun ini bisa diresmikan KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna," ujar Marsda Tamsil