Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Akui Masih Banyak yang Mengeluh Soal Sengketa Tanah

Urusan sengketa lahan, ternyata masih menjadi topik utama yang disampaikan masyarakat ketika berkesempatan curhat langsung ke Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan saat penyerahan sertifikat tanah di halaman Skadron 21/Sena Puspenerbad Pondok Cabe Ilir, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (25/1/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan saat penyerahan sertifikat tanah di halaman Skadron 21/Sena Puspenerbad Pondok Cabe Ilir, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (25/1/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

 Bisnis.com, JAKARTA—Urusan sengketa lahan, ternyata masih menjadi topik utama yang disampaikan masyarakat ketika berkesempatan curhat langsung ke Presiden Joko Widodo.

“Tidak hanya di Jakarta tapi di seluruh Indonesia yang bertahun-tahun enggak diselesaikan, berpuluh-puluh tahun masalah ini enggak diselesaikan,” kata Presiden Joko Widodo dalam keterangan tertulis, saat menyerahkan 3.000 sertifikat tanah di di Lapangan Bola Arcici, Rawasari, Jakarta Pusat (Jakpus), Sabtu (26/1/2019).

Tidak hanya di Pulau Jawa, lanjut Presiden, saat dirinya ke Sumatra, Kalimantan, Bali, NTT, Maluku, Sulawesi, Papua sama, masalah sengketa tanah di mana-mana.

Sengketa tanaha terjadi antara warga dengan warga, masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan pemerintah, hingga masyarakat dengan perusahaan

“Oleh sebab itu, kita patut bersyukur sekarang sudah pegang yang namanya tanda bukti hak hukum atas tanah yang kita miliki, yaitu sertifikat,” katanya.

Kepala Negara menjelaskan dari 126 juta bidang tanah dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote baru 46 juta yang telah bersertifikat. Sementara itu, ada 80 juta bidang tanah yang belum memiliki sertifikat.

“Tahun lalu saya targetkan lagi 7 juta harus keluar. Alhamdulillah melebihi target lagi 9,4 juta keluar pada 2018 kemarin. Lho artinya apa? Nyatanya kita ini bisa melakukan itu, mempercepat urusan ini bisa,” tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper