Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (BTP) atau Ahok bebas hari ini, Kamis (24/1/2019), dari rutan Mako Brimob. Ada 5 peristiwa penting saat Ahok ditahan.
Ahok bebas murni setelah menjalani vonis dua tahun--potong remisi--untuk tuduhan penistaan agama yang ditimpakan kepadanya di tengah kontestasi dalam Pilkada DKI 2017 lalu.
Total sepanjang 19 bulan menjalani pidana itu, Ahok belum lepas dari sorot masyarakat. Beragam peristiwa dan kabar tercatat dalam media terkait penggalan perjalanan hidup pria itu semasa di balik bui. Termasuk surat-surat yang pernah ditulisnya.
Berikut 5 kejadian penting saat Ahok atau yang diminta dipanggil sebagai BTP itu diam di penjara:
1. Baca Alquran
Kabar Ahok hampir tamat membaca Alquran di dalam penjara pertama kali dikabarkan oleh penulis Ignatius Haryanto. Dalam tulisannya berjudul, ‘Sebuah Selasa Siang Bersama BTP’, Ignatius bercerita pengalamannya mengunjungi Ahok di Rutan Mako Brimob bersama sembilan penulis lainnya pada Oktober 2017.
“Di sini gua juga hampir khatam baca Alquran loh. Gua kan SD sama SMP di sekolah Islam, jadi gua inget-inget dikit lah,” tulis Ignatius mencontohkan pembicaraan Ahok.
Kepada tamunya, Ahok mengatakan, Alquran yang dia baca didapat dari seorang ibu. Ahok tidak menjelaskan secara rinci, siapa ibu yang dia maksud. Ia juga memuji cetakan Alquran berikut hiasannya yang indah. “Nah gua baca juga tuh Al Maidah, bagus isinya,” kata Ahok merujuk kepada ayat yang digunakan untuk menjeratnya ke pengadilan.
Selain membaca Alquran, Ignatius menceritakan Ahok benar-benar memanfaatkan waktunya untuk membaca. “Ini hari ke-168 gua ada di sini, dan sepanjang itu gua udah abis baca 18 buku.” ujar Ahok kepada tamunya, seperti dikutip Ignatius Haryanto.
2. Perceraian
Saat masa hukuman memasuki bulan kesembilan, publik dikejutkan kabar Ahok menggugat istrinya, Veronica Tan. Dari balik jeruji besi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menggugat cerai sang istri melalui pengacaranya Josefina Agatha Syukur.
Dalam sidang gugatan cerai itu, Josefina menyertakan 12 barang bukti kepada hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Bukti-bukti tersebut antara lain akta kelahiran, rekaman percakapan, chat melalui WhatsApp, dan foto.
“Rekaman percakapan bentuknya komunikasi,” ujar Josefina seusai persidangan 21 Februari 2018.
3. Rusuh Mako Brimob
Pada Mei 2018, kerusuhan terjadi di Rutan Mako Brimob Depok. Kerusuhan antara polisi dan narapidana teroris itu diwarnai penyanderaan dan gugurnya lima aparat kepolisian.
Di tengah riuh kerusuhan itu, Kepala Divisi Humas Kepolisian Inspektur Jenderal Setyo Wasisto tak bisa memastikan kondisi tahanan dan narapidana lain yang berada di Rutan Mako Brimob. “Moga-moga baik, karena itu (sel Ahok dan teroris) terpisah,” kata Setyo di Mako Brimob, pada saat itu.
Usai rusuh mereda, kakak angkat Ahok, Andi Analta Amir, mengatakan Ahok sedang tidur nyenyak saat kerusuhan terjadi. "Dia jam 23.00 udah tidur saat kegaduhan berlangsung. Beliau baru mengetahui justru pada pagi hari dari anggota kepolisian yang menjaga," kata Andi.
4. Peluncuran Buku dan Pembuatan Film
Setelah setahun berada di dalam penjara, Ahok merilis buku berjudul Kebijakan Ahok. Buku tersebut diluncurkan di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).
"Buku ini disusun berdasarkan pengalamannya dan harapannya bisa menjadi panduan untuk warga yang mau ke legislatif maupun eksekutif," kata staf Ahok, Sakti Budiono, di acara peluncuran.
Tak hanya karya tulisan, kisah hidup Ahok yang ditulis dalam buku “A Man Called Ahok” karya Rudi Valinka diangkat ke layar lebar oleh sineas Putrama Tuta. Film tersebut menceritakan kisah hidup Ahok saat di Belitung Timur hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Tayang pada 8 November 2018, jumlah penonton film tersebut mencapai 1 juta penonton per 16 November 2018. Melihat tingginya animo masyarakat terhadap kisah hidupnya, Ahok menyampaikan terima kasih.
"Kepada seluruh penonton A Man Called Ahok, terima kasih atas dukungannya sehingga telah mencapai jumlah penonton sebanyak 1 (satu) juta," tulis Ahok dalam Twitter resmi @basuki_btp yang dikelola oleh timnya.
5. Polwan
Menjelang kebebasannya, berembus kabar bahwa Ahok akan menikah dengan seorang polisi wanita (Polwan) bernama Bripda Puput Nastiti Devi. Kabar itu dibenarkan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi yang menyatakan diri sebagai teman dekat Ahok.
Politikus PDIP itu mengungkapkan pernikahan Ahok akan dilangsungkan dalam waktu dekat.
"Iya benar, Ahok akan menikah 15 Februari nanti. Saya lihat kondisinya sehat dan akan banyak rencana setelah bebas," kata Prasetio.
Berbeda dengan Prasetio, adik sekaligus pengacara Ahok, Fifi Letty Indra, angkat bahu perihal kabar pernikahan itu.
“Kalau ada acara atau kegiatan apapun di keluarga kami pada tanggal 15 Februari, harusnya kami keluarga tahu ya? Jadi silakan tanya Pak Pras (ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi) aja kenapa begitu?" ujar Fifi.
Ayah Bripda Puput, Teguh Sriyono juga mengaku belum mengetahui rencana pernikahan putrinya itu dengan Ahok.
Menurut Teguh, pihak keluarga juga sama sekali belum tahu tentang rencana itu.