Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat debat perdana capres cawapres 2019 putaran pertama menceritakan dirinya tidak keluar uang saat mencalonkan diri sebagai Wali Kota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta (Pilgub DKI tahun 2012). Partai Gerindra minta jangan berbohong.
Kepala Bidang Advokasi DPP Gerindra Habiburokhman mengatakan bahwa Jokowi memang tidak keluar uang saat menjadi gubernur tapi meminta uang kepada beberapa orang.
“Dia minta uang ke Pak Hashim [adik Prabowo Subianto] untuk kampanye. Jadi jangan bicara sembarangan,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (22/1/2019).
Habib menjelaskan bahwa ketika debat capres 2019, Jokowi beberapa kali melontarkan pernyataan yang tidak benar. Salah satunya terkait pendaftaran calon anggota DPRD yang ditandatangani Prabowo sebagai ketua umum Gerindra. Padahal, itu hanya memerlukan persetujuan dari pengurus daerah.
Oleh karena itu, Habib akan melaporkan Jokowi ke Bawaslu soal ucapan bohong itu.
“Kami hari ini akan laporkan khusus tanda tangan,” jelas Habiburokhman.
Baca Juga
Sebelumnya, adik calon presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo buka suara ihwal bantuan untuk Presiden Jokowi dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta 2012.
“Pak Jokowi tidak mengeluarkan uang karena dana yang dipakai dari saya, itu kenyataan,” kata Hashim di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Senin (21/1/2019).
Hashim enggan merinci berapa angka pasti yang dia keluarkan untuk mendanai pemenangan Jokowi saat itu. Akan dana yang dikeluarkan cukup besar.
Hashim menuturkan, kala itu Jokowi datang beberapa kali ke kantornya di Mid Plaza, Sudirman, Jakarta Pusat. Pemilik Arsari Group ini juga mengklaim memiliki bukti-bukti bantuan yang diberikan kepada Jokowi. Bukti-bukti itu, kata Hashim, siap dibuka jika kubu Jokowi mempertanyakan cerita Hashim.