Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPU Diminta Tak Lagi Kirim Kisi-kisi Pertanyaan ke Jokowi-Ma’ruf & Prabowo-Sandi di Debat Capres 209 Putaran II

Pakar komunikasi dari STIKOM Semarang Gunawan Witjaksana menyarankan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak perlu lagi mengirim kisi-kisi pertanyaan kepada peserta Pilpres 2019, Jokowi-Ma’ruf & Prabowo-Sandi, supaya debat capres, 17 Februari lebih natural.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, memeriksa kotak suara yang terbuat dari karton tebal kedap air di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (17/12/2018)./ANTARA-Reno Esnir
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, memeriksa kotak suara yang terbuat dari karton tebal kedap air di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (17/12/2018)./ANTARA-Reno Esnir

Bisnis.com, SEMARANG - Pakar komunikasi dari STIKOM Semarang Gunawan Witjaksana menyarankan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak perlu lagi mengirim kisi-kisi pertanyaan kepada peserta Pilpres 2019, Jokowi-Ma’ruf & Prabowo-Sandi, supaya debat capres, 17 Februari lebih natural.

"Dari sisi ilmu perang urat saraf, kenaturalan justru akan menjadikan debat lebih menarik," kata Gunawan di Semarang, Jateng, Sabtu (19/1/2019) pagi.

Apalagi, lanjut Gunawan, pada debat kedua nanti bertema energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup, dan infrastruktur dengan peserta debat capres Jokowi dan capres Prabowo Subianto.

Menurut Gunawan yang juga Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang, seharusnya pada debat pertama, Kamis (17/1/2018) malam, lebih seru, karena temanya terkait dengan hukum, hak asasi manusia (HAM), korupsi, dan terorisme.

Namun, lanjut dia, pada kenyataanya debat pertama kalah menarik jika dibandingkan dengan debat pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.

Hal itu karena KPU mengirim kisi-kisi pertanyaannya kepada dua pasangan calon peserta pilpres sebelum hari-"H" debat capres sehingga debat menjadi kurang natural.

Oleh karena itu, kata Gunawan, pada debat selanjutnya KPU tidak perlu lagi mengirim kisi-kisi agar debat lebih menarik dan hidup sekaligus mampu memberikan tontonan dan tuntunan yang menarik serta bermanfaat.

Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 23 Tahun 2018 tentang Kampanye Pemilihan Umum, debat capres diselenggarakan lima kali pada masa kampanye, yakni dua kali untuk calon presiden, satu kali untuk calon wakil presiden, dan dua kali untuk capres dan cawapres.

Sebagaimana diwartakan, debat ketiga bertema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta sosial dan kebudayaan dijadwalkan pada tanggal 17 Maret 2019 dengan peserta debat cawapres Ma'ruf Amin dan cawapres Sandiaga Uno.

Debat keempat yang dijadwalkan pada tanggal 30 Maret 2019 akan memilih tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional. Pada debat ini dua capres (Joko Widodo dan Prabowo Subianto) akan tampil.

Debat terakhir atau kelima, pasangan Joko Widodo/Ma'ruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto/Sandiaga Uno akan tampil kembali. Debat yang belum dijadwalkan waktunya oleh KPU ini bertema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan dan industri.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper