Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau Tes Baca Alquran, Pengamat Sebut Sikap Jokowi Layak Diapresiasi

Undangan Ikatan Dai Aceh (IDA) untuk melakkan tes baca Alquran bagi calon presiden direspons positif oleh kubu petahana. Respons itu dinilai pengamat patut diapresiasi.
Jokowi/Antara
Jokowi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Undangan Ikatan Dai Aceh (IDA) untuk melakkan tes baca  Alquran bagi calon presiden direspons positif oleh kubu petahana. Respons itu dinilai pengamat patut diapresiasi.

Jerry Massie, Pengamat Politik Indonesian Public Institute (IPI), mengatakan bahwa kemauan Joko Widodo mengikuti tes baca Alquran adalah upayanya untuk menunjukkan ke publik soal apa yang selama ini diragukan orang. Juga sebagai bukti bahwa Jokowi merupakan pemeluk Islam sejati.

Sementara itu, terkait dengan pihak Prabowo Subianto yang enggan menerima tawaran itu, karena tidak diatur oleh Komisi Pemilihan Umum, Jerry menilai hal yang wajar karena Capres 02 tidak bisa ngaji.

“Memang tak diatur dalam UU Pemilu No. 7 Tahun 2017. Itu bukan utama tapi dengan kesiapan Jokowi itu layak diapresiasi,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (16/1/2019).

Oleh karena itu, menurutnya mulai saat ini tidak perlu menyerang Jokowi dari sisi keyakinan agama lantaran sudah dibuktikan. “Pemilih rasional atau cerdas tak perlu di ajar soal ini. Justru sebaliknya Prabowo yang diragukan oleh publik terkait keislamannya,” kata Jerry.

Majelis Ulama Indonesia atau MUI sendiri mendukung usul dari Ikatan Dai Aceh. Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM) MUI, Lukmanul Hakim, mengapresiasi undangan tes baca Alquran tersebut.

Menurutnya wajar saja ada yang minta tes baca Alquran karena mereka adalah calon pemimpin bangsa. Apalagi, kita suci tersebut menjadi hal yang sangat esensial bagi umat Islam.

Dia berharap tes baca Alquran tersebut dapat menjadi pembelajaran bagi bangsa dan negara ke depan, terutama dalam memilih pemimpin.

Kata dia, kalau memang mengharapkan pemimpin itu yang beragama Islam secara esensial, dia mengetahui dan bisa mempraktikkan dan mengimplementasikan ajaran-ajaran Islam itu. Terkait permintaan rekomendasi penguji, MUI mengaku siap memfasilitasinya.

TIDAK WAJIB

Juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Habib Novel Chaidir Hasan Bamu’min menilai, tes baca Alquran yang diajukan kepada kedua pasangan kandidat calon presiden dan calon wakil presiden di Pemilu 2019 seharusnya diajukan dalam agenda Komisi Pemilihan Umum.

“Walau sepertinya tujuannya baik dan seharusnya diajukan jauh-jauh hari sebelum pencalonan dan itu pun harus masuk dalam agenda KPU sebagai syarat resmi pencapresan,” ujar Novel.

Usulan Dai Aceh, katanya, tidak perlu diladeni kedua pasangan Capres dan Cawapres 2019. Usulan tersebut, katanya, bukan syarat resmi yang diajukan KPU selaku penyelenggara pemilu.

Apalagi, kata Novel, dalam rukun iman dan Islam seorang muslim tidak wajib bisa baca Alquran. Dia lebih baik memilih orang yang awam tetapi beriman kepada Allah serta mengamalkannya dan taat kepada ulama.

Sementara itu, TGH Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) menganggap rekomendasi tes baca Alquran untuk capres-cawapres berawal dari fitnah yang menimpa Joko Widodo. Namun, menurutnya, kini fitnah tersebut justru berbalik ke kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

“Yang menjadi sasaran utama kan Pak Jokowi dengan tuduhan Islam pura-puraan, macam-macam. Kemudian berkembang, ternyata berbalik pada akhirnya,” kata TGB.

TGB menilai, bukan berarti membaca Alquran tidak substantif. Tapi konteksnya adalah jauh lebih besar dari itu. “Isu itu muncul adalah sebagai ekses dari fitnah dan hoax yang selama ini menimpa Pak Jokowi,” ujarnya.

TGB melihat fitnah yang ditujukan ke Jokowi dari 5 tahun silam sama sampai saat ini cukup banyak. Sayangnya, walau sudah diketahui sebagai berita bohong, masih banyak masyarakat yang meyakini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper