Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

PBNU Berharap Masalah Muslim Uighur di China Bisa Diselesaikan dengan Damai

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berharap masalah muslim Uighur di China diselesaikan dengan damai.
Lingga Sukatma Wiangga
Lingga Sukatma Wiangga - Bisnis.com 10 Januari 2019  |  20:39 WIB
PBNU Berharap Masalah Muslim Uighur di China Bisa Diselesaikan dengan Damai
Ketua PBNU Said Aqil Siradj memberikan keterangan kepada wartawan terkait muktamar NU di Kantor PBNU Jakarta, Jumat (3/7). PBNU akan menggelar muktamar ke-33 di Jombang, Jatim dengan mengangkat tema Islam Nusantara, berlangsung pada 1-5 Agustus mendatang. - ANTARA

Kabar24.com, JAKARTA — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berharap masalah muslim Uighur di China diselesaikan dengan damai.

Hal itu diungkapkan Ketua PBNU Said Aqil Siroj setelah menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla. Manurut Said Agil, harapan NU itu akan disampaikan dalam pertemuan berikutnya dengan duta besar China untuk Indonesia Xiao Qian.

PBNU akan mengusulkan kepada pemerintah negeri Tirai Bambu untuk menyelesaikan masalah Uighur dengan meniru penyelesaian konflik di beberapa daerah di Indonesia yang dilakukan dengan jalur damai.

“Kami harapkan bisa diselesaikan dengan damai, dengan dialog seperti Pak JK berhasil melakukan mediasi ketika Aceh, Poso. Pak JK berpengalaman,” ucapnya di Kantor Wakil Presiden RI, Kamis (10/1/2019).

Sebelumnya, Xiao Qian pun telah bertemu dengan PBNU untuk menjelaskan masalah Uighur pada akhir Desember lalu. Dalam pertemuan di kantor PBNU itu Dubes Qian menjelaskan apa yang terjadi terhadap Muslim Uighur di Xinjiang, China. 

Di sisi lain, Said menjelaskan, dalam pertemuan berikutnya PBNU akan menegaskan jika isu masalah Uighur terkait agama pihaknya akan melakukan protes keras.

“Kalau terjadi penindasan atas nama agama. Tapi kalau separatisme politik itu urusan dalam negeri mereka,” ujarnya menjelaskan.

Hal itu bukan tanpa alasan. Belasan orang Uighur datang ke Poso untuk mendukung terorisme di bawah kendali Santoso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

muslim suku minoritas uighur pbnu
Editor : Stefanus Arief Setiaji

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top