Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumbangan Rakyat Mengalir Deras, Sandi Kian Semangat Berkampanye

Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno (SSU) mengaku lebih bersemangat melakukan kampanye setelah mendapati kenyataan makin mengalirnya bantuan dana dari berbagai lapisan masyarakat.
Cawapres 2019-2024 nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno (tengah) didampingi sejumlah elit BPN Prabowo-Sandi saat menyampaikan Laporan Dana Kampanye Prabowo-Sandi, Senin (31/12/201)/Bisnis/Yusran Yunus
Cawapres 2019-2024 nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno (tengah) didampingi sejumlah elit BPN Prabowo-Sandi saat menyampaikan Laporan Dana Kampanye Prabowo-Sandi, Senin (31/12/201)/Bisnis/Yusran Yunus

Bisnis.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno (SSU) mengaku lebih bersemangat melakukan kampanye setelah mendapati kenyataan makin mengalirnya bantuan dana dari berbagai lapisan masyarakat.

Berdasarkan laporan Dana Kampanye pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo-Sandi) yang akan dilaporkan ke KPU, jumlah sumbangan dana kampanye dari masyarakat baik perorangan maupun kelompok yang diterima oleh Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi yang mencapai Rp95 juta.

Jumlah donasi masyarakat itu mencakup 0.2% dari total penerimaan dana kampanye BPN Prabowo-Sandi per 31 Desember 2018 sebesar Rp54 miliar.

Sandi menjelaskan masifnya donasi dari masyarakat tersebut menjadi fenomena baru di panggung perpolitikan nasional bahwa ternyata masyarakat bisa mendanai biaya perpolitikan.

"Berbanding terbalik dengan yang terjadi selama ini yakni partai politik menyawer masyarakat untuk mendapat dukungan politik. Sekarang terbalik, rakyat yang ingin perubahan, menyawer parpol. Saya jadi tambah semangat berkampanye dengan meningkatnya dukungan rakyat ini," katanya dalam konferensi pers Laporan Dana Kampanye BPN Prabowo-Sandi di Media Center BPN Prabowo-Sandi, Senin (31/12/2018).

Sandi mengemukakan secara umum masyarakat yang menyumbangkan dana kampanye itu memiliki harapan agar terjadi perubahan dalam kehidupannya terutama menyangkut kehidupan mereka sehari-hari.

Dia menunjuk contoh kalangan petani yang menginginkan penyetopan impor pangan yang menyebabkan hasil pertanian petani menjadi tidak ada harganya lagi. Selain itu, para petani minta harga pupuk dan obat-obatan pertanian bisa dikendalikan oleh pemerintah.

"Kalau yang emak-emak, mintanya sederhana, supaya harga sembako bisa diturunkan dan dikendalikan pemerintah. Kalau pengusaha UKM, mintanya cengkeraman pengusaha dan tenaga kerja asing disetop," ujarnya.

Selain terharu dan bangga, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan terima kasih atas dukungan rakyat yang tulus kepada Prabowo-Sandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper