Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkes akan Dirikan Tenda Kesehatan Reproduksi bagi Korban Tsunami Anyer

Subcluster Kesehatan Reproduksi yang dikoordinatori oleh Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Eni Gustina akan mendirikan tenda kesehatan reproduksi.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menkes Nila Moeloek (kanan) serta korban meninjau lokasi bekas tsunami di Kampung Pasawahan, Carita, Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018)./ANTARA-Asep Fathulrahman
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menkes Nila Moeloek (kanan) serta korban meninjau lokasi bekas tsunami di Kampung Pasawahan, Carita, Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018)./ANTARA-Asep Fathulrahman

Bisnis.com, JAKARTA - Tsunami menyebabkan terganggunya kesehatan lingkungan. Hal tersebut akan berdampak pada kesehatan manusia terutama kelompok rentan seperti ibu hamil, bayi, Balita, wanita usia subur, dan Lansia.

Dalam hal ini, kesehatan reproduksi harus ditekankan sebagai upaya mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.

Oleh karena itu, Subcluster Kesehatan Reproduksi yang dikoordinatori oleh Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Eni Gustina akan mendirikan tenda kesehatan reproduksi.

Tenda tersebut berfungsi untuk menunjang pelayanan bagi kelompok rentan.

"Saat ini baru akan dilakukan assessment pendirian dan pengoperasian tenda tersebut. Assessment dilakukan salah satunya dengan mempertimbangkan jumlah usia rentan dalam suatu lokasi pengungsian," ujar Eni seperti yang Bisnis kutip dari laman resmi sehatnegeriku.kemkes.go.id, Jumat (28/12/2018).

Usai dilakukan Assesment, barulah diketahui jumlah dan dimana lokasi tenda akan didirikan. Namun yang pasti tenda kesehatan reproduksi itu akan didirikan di posko pengungsian.

Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek menilai pendirian tenda kesehatan reproduksi sangat penting terutama bagi mereka yang terdampak tsunami.

Dengan adanya tenda itu para korban terdampak bisa mengetahui kondisi kesehatan masing-masing terutama kondisi bayi dalam kandungan nya.

“Ini [pendirian tenda kesehatan reproduksi] penting sekali karena berhubungan langsung dengan kesehatan ibu dan bayi. Mereka harus diketahui kondisinya agar bisa ditangani,” kata Nila.

Selain itu, adapun strategi promotif dan preventif yang dilakukan subcluster kesehatan adalah mapping kelompok rentan (ibu hamil, ibu bersalin nifas, bayi, Balita, remaja, wus dan lansia).

Mendirikan tenda kesehatan reproduksi di pengungsian untuk memberikan pelayanan kepada kelompok rentan, mendekatkan ibu hamil yang mau lahir ke tempat pelayanan yang tidak terdampak bencana, dan memfungsikan semaksimal mungkin rumah tunggu kelahiran.

Sebelumnya, pada Selasa (25/12) subcluster kesehatan reproduksi tingkat pusat telah meninjau lokasi terdampak tsunami di Pandeglang. Tim melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Kesehatan Pandeglang dilanjutkan meninjau tempat pengungsian, lokasi bencana di Kecamatan Sumur, termasuk Puskesmas Sumur.

"Saat itu telah diberikan bantuan berupa kit ibu hamil, kit ibu bersalin nifas, dan kit bayi baru lahir," tutur Eni.

Untuk rencana selanjutnya, Kemenkes akan mengirimkan kit higiene, assessment pendirian dan pengoperasian tenda kesehatan reproduksi untuk menunjang pelayanan bagi kelompok rentan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper