Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tsunami Selat Sunda Renggut 429 Korban Jiwa & 154 Hilang

Sutopo menambahkan rencana evakuasi dari tim gabungan setelah ini akan berfokus pada daerah di Kecamatan Sumur yang masih belum tersentuh bantuan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA — Jumlah korban dan kerusakan akibat tsunami yang menerjang wilayah pantai di Selat Sunda masih bertambah.

Data sementara yang berhasil dihimpun Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana hingga Selasa (25/12/2018) pukul 13:00 WIB, jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 429 orang meninggal dunia, 1.485 orang luka-luka dan 154 orang hilang.

Kerugian fisik meliputi 882 unit rumah rusak berat, 73 hotel dan villa rusak berat, 60 warung rusak, 434 kapal rusak berat dan puluhan bangunan rusak.

"Data ini adalah data sementara dan tentu nanti akan bertambah jumlahnya,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, di Gedung BNPB, Jakarta, Selasa (25/12/2018).

Sutopo mengungkapkan 5 kabupaten terdampak yaitu Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran. Daerah pesisir di Kabupaten Pandeglang merupakab daerah terdampak paling banyak jumlah korban dan kerusakannya dibandingkan daerah lain.

"Ini kan daerah wisata semua ini, ada Tanjung Lesung, Carita, jadi memang paling banyak di sini [Pandeglang]. Belum lagi di daerah Sumur," ungkap Sutopo menjelaskan alasan banyaknya korban di Pandeglang.

Tercatat 290 orang meninggal dunia di Pandeglang. Selanjutnya 108 orang di Lampung Selatan dan 29 orang di Serang. Sedangkan Tanggamus dan Pesawaran masing-masing 1 orang meninggal dunia.

Sutopo menambahkan rencana evakuasi dari tim gabungan setelah ini akan berfokus pada daerah di Kecamatan Sumur yang masih belum tersentuh bantuan.

"Akses jalannya masih tertutup, masih sulit dijangkau. Di Sumur kita baru bisa menjangkau Desa Tamanjaya," ungkap Sutopo.

Desa di Sumur lain yang belum tersentuh tersebut di antaranya, Desa Cigorondong, Desa Kertajaya, Desa Sumberjaya, Desa Tunggajaya, Desa Ujungjaya, dan Desa Kertamukti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper