Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sangat Tepat, PBB Gabung ke Parpol Pendukung Jokowi

Pilihan Partai Bulan Bintang (PBB) untuk bergabung dengan parpol koalisi pendukung capres dan cawapres Jokowi-Ma’ruf akan lebih tepat bila dibandingkan medukung capres dan cawapres Prabowo-Sandiaga Uno.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra (kedua kanan) dicium oleh Ketua Mahkamah Partai M Yasin Ardhy (kedua kiri) usai sidang ajudikasi antara PBB dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Gedung Bawaslu, Jakarta, Minggu (4/3). Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memutuskan Partai Bulan Bintang sah sebagai peserta Pemilu 2019. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra (kedua kanan) dicium oleh Ketua Mahkamah Partai M Yasin Ardhy (kedua kiri) usai sidang ajudikasi antara PBB dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Gedung Bawaslu, Jakarta, Minggu (4/3). Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memutuskan Partai Bulan Bintang sah sebagai peserta Pemilu 2019. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA—Pilihan Partai Bulan Bintang (PBB) untuk bergabung dengan parpol koalisi pendukung capres dan cawapres Jokowi-Ma’ruf akan lebih tepat bila dibandingkan medukung capres dan cawapres Prabowo-Sandiaga Uno.

Pengamat politik dari Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai kalau PBB berada di luar pemerintahan maka posisi parpol itu akan sulit. Karena itu, dia menilai sangat tepat saat ini Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra merapat ke petahana dengan posisinya sebagai kuasa hukum pasangan tersebut.

"Bisa saja PBB akan mengikuti arahan Yusril Ihza Mahendra untuk bergabung dengan koalisi Jokowi-Ma'ruf," ujar Ujang, Selasa (18/12/2018).

Apabila PBB ada di luar pemerintahan atau menjadi oposisi, selain perjuanganna makin berat, parpol itu akan mudah ‘dikerjai’ oleh pihak lain. Menurut dia, dengan mendukung pasangan Jokowi--Ma'ruf Amin maka PBB nantinya juga akan lebih dekat dengan pemerintahan.

Selain itu, ada potensi PBB akan mencapai target ambang batas empat persen dengan kedekatan tersebut. Syaratnya, seluruh kader juga harus bekerja keras dan fokus untuk memenangkan partainya. Terkait dengan PT (ambang batas parlemen), dia memperkirakan PBB punya potensi lolos dengan catatan harus kerja keras.

"Caleg-calegnya harus bergerak di darat dan di udara. Bagi caleg tidak akan kesulitan. Caleg-caleg fokus saja untuk memenangkan diri dan partainya," ujar Ujang.

Meski demikian, keputusan PBB untuk mendukung pasangan capres sendiri baru akan diketahui pada Rakernas Januari 2019. Dia memperkirakan akan ada perbedaan pendapat di internal partai itu.

"Perbedaan pendapat di internal sah-sah saja. 'Kan nanti bisa dimusyawarahkan. Pada bulan Januari PBB, baru akan memutuskan ke mana akan berlabuh," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper