Bisnis.com, JAKARTA--Mabes Polri menyebutkan kasus penyerangan dan perusakan Kantor Polsek Ciracas ditangani Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur. Hal itu didasarkan pada tempat kejadian perkara (TKP) insiden itu yang terjadi di wilayah hukum Polres Jaktim.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo memastikan Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur akan menangani perkara tersebut secara profesional dan proporsional. Menurutnya, Kepolisian setempat kini masih melakukan olah TKP, memeriksa para saksi dan mengamankan sejumlah barang bukti.
"Kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Tim Kepolisian sudah melakukan olah TKP, memeriksa beberapa orang saksi dan mengamankan barang bukti," tutur Dedi, Rabu (12/12/2018).
Menurut Dedi, Polri tidak akan memberi tambahan personel untuk mengamankan Kantor Polsek Ciracas setelah insiden pengrusakan oleh orang tidak dikenal itu. Dedi menjelaskan bahwa situasi di Kantor Polsek Ciracas sudah mulai pulih dan kondusif.
"Tidak ada tambahan personel, karena kondisi di sana sudah kondusif. Personel yang sudah ada di Polsek Ciracas juga sudah mulai melakukan pelayanan ke masyarakat hari ini," kata Dedi.
Dedi memastikan tidak ada satu pun tahanan Polsek Ciracas yang melarikan diri saat insiden itu terjadi. Menurutnya, semua tahanan Polsek Ciracas untuk sementara waktu dipindahkan ke Polda Metro Jaya, hingga Kantor Polsek tersebut diperbaiki.
Baca Juga
"Jadi tidak ada tahanan yang kabur. Tahanan di Polsek Ciracas sudah diamankan dan dipindah sementara ke Polda Metro Jaya. Total ada 7 tahanan di Polsek Ciracas," ujarnya.
Kantor Polsek Ciracas, Jakarta Timur, diserang sekelompok orang yang berakibat terjadinya pembakaran kantor dan kendaraan. Selanjutnya silakan baca : Bakar Polsek Ciracas, Ini Alasan Massa Berlaku Anarkis
