Bisnis.com, JAKARTA – Iklan Shopee yang menghadirkan Blackpink, grup idola dari Korea Selatan menuai petisi dari masyarakat yang menolak dan mendukungnya.
Petisi Hentikan Iklan Blackpink Shopee yang dimulai Maimon Herawati lewat laman Change.org ini telah mendapatkan 100.000 pendukung hingga Selasa (11/12/2018) pukul 15.00 WIB.
Dalam petisinya, Maimon meminta untuk tayangan iklan tersebut dihentikan karena menampilkan tayangan yang tidak pantas. Apalagi ditayangkan di sela-sela program anak. Pakaian yang digunakan personel Blackpink dinilai terlalu minim dan menampilkan gerakan yang provokatif.
“Kami mengimbau orangtua-orangtua Indonesia untuk melakukan hal berikut: 1.Memberikan tekanan pada KPI melalui lembar pengaduan; 2. Memboikot Shopee –sepanjang Shopee masih menggunakan iklan seronok- demi masa depan generasi selanjutnya,” jelas Maimon dalam petisinya di Change.org.
Petisi yang menjadi viral ini menuai respons, fans Blackpink juga memulai petisi Menolak Pemboikotan Iklan Shopee Blackpink di Change.org yang isinya menolak pemboikotan pada iklan Shopee yang menayangkan Blackpink. Hingga Selasa (11/12/2018) pukul 15.30, petisi ini telah menuai 1.000 dukungan.
Menanggapi hal tersebut, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)telah melayangkan peringatan keras kepada 11 stasiun televisi yang menayangkan iklan Shopee Blackpink dan acara "Shopee Road to 12.12 Birthday Sale.
Surat Peringatan untuk 11 stasiun televisi berjaringan nasional tersebut ditandatangani Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis, Selasa (11/12/2018).
Siaran iklan dari program acara tersebut dinilai tidak memperhatikan ketentuan tentang penghormatan terhadap norma kesopanan yang diatur dalam pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI tahun 2012.
Dikutip dari laman kpi.go.id, Komisioner sekaligus Koordinator bidang Isi Siaran KPI Pusat Hardly Stefano mengatakan pihaknya menyayangkan tampilan iklan "Shopee" dan program acara "Shopee Road to 12.12 Birthday Sale" karena berpotensi bertetntangan dengan norma kesopanan yang dianut oleh masyarakat Indonesia secara umum.
Dengan dikeluarkannya surat peringatan dari KPI, Hardly berharap lembaga penyiaran segera melakukan perbaikan internal dengan menghentikan penayangan iklan Shopee yang dimaksud dan menggantinya dengan tampilan lain yang tidak menimbulkan persepsi negatif.
"Jika kami masih menemukan tayangan yang sama sebagaimana dimaksud dalam surat peringatan, KPI akan menjatuhkan sanksi sesuai dengan regulasi yang ada," ujar Hardly.
Sementara itu, melalui siaran pers resminya, Shopee Indonesia menyampaikan bahwa pihaknya telah mendengarkan adanya keluhan dari sebagian masyarakat terkait iklan yang sering diputar menjelang Shopee 12.12 Birthday Sale.
“Ini merupakan masukan yang amat berguna agar kami lebih baik ke depannya. Namun, untuk diketahui, bahwa iklan tersebut telah mendapatkan izin dari Lembaga Sensor Film Indonesia.
"Kami juga menekankan bahwa kami mengikuti semua regulasi yang ada dari setiap pemangku kepentingan yang ada di Indonesia,” seperti tertulis dalam keterangan resminya.
Untuk merespons masukan tersebut, pihak Shopee telah berkoordinasi dengan semua pihak yang mengatur penayangan iklan tersebut agar lebih tepat kepada pengguna dan calon pengguna Shopee.
Selain itu, pihak Shopee juga telah mengetahui adanya surat peringatan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terhadap stasiun-stasiun televisi yang menayangkan iklan Shopee.
Lebih lanjut, Shopee Indonesia mengungkapkan sesuai dengan lini waktu yang sudah diagendakan sebelumnya, penayangan iklan tersebut akan berganti dengan promo Shopee 12.12 Birthday Sale pada hari Selasa, 11 Desember 2018. Hal ini dikarenakan semakin dekatnya dengan puncak ulang tahun Shopee yang jatuh pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12 Desember.
