Bisnis.com, JAKARTA - D. Zawawi Imron selaku Perwakilan Budayawan ikut serta dalam mengikuti penutupan kongres kebudayaan Indonesia 2018 di pelataran Dinas Pendidikan Kebudayaan Jakarta hari ini, Mingu (9/12/18).
Dalam pidatonya, Zawawi Imron memberikan semangat kepada para penonton tentang optimistis Indonesia kedepan dengan bahasa-bahasa sastra yang Indah.
“Berifkirlah kamu dengan hati yang jernih maka kemuliaan akan menyelimuti hatimu. Hati yang indah dan bersih akan diselimuti dengan gagasan yang indah, maka tidak akan punya waktu untuk berkelahi dan menjelek-jelekan orang lain,” tuturnya.
Dalam pidatonya, Zawawi percaya bahwa dengan hati yang bersih budaya dan fikiran akan sehat secara kolektif, sehingga terbangunlah kebersamaan untuk memerdekakan rakyat dari segala ancaman.
Zawawi yakin dengan terseelenggaranya Kongres Kebudayaan Indonesia akan memberikan dampak dalam peradaban di Indonesia sepperti warna dan harkat karena kongres ini memberikan ajang kreatifitas.
“Segenap para budawan dan budawati yang saya cintai. Saya bersyukur atas terselenggarannya kongees kebudsyaan Indinesia atas memberikan warna dan harkat yanf baru di Indonesia,”tuturnya.
Zawawi juga menjelaskan bahwa pada tahun 1960, rektor Al Al-Azhar sangat kagum dengan keindahan Indonesia dan memuji bahwa Indoensia adalah serpihan potongan surga. Kemudian beberapa tahun kita baru menyanyikan tanah kita tanah surga.
“Jika bisa dilaporkan 1960 seorang rektor Al-Azhar yang negrinya terdiri dari tanah gersang begitu beliau datang ke Indonesia dan terkesima dengan gunung biru yang dan padi kuning yang tergelar dengan sambutan i nyiur-nyiur melambai lambai di pantai,” ucapnya
Diakhir pidatonya, D. Zawawi memberikan secarik pantun nasehat yang akhirnya membuat seeluruh penonton bertepuk riang karena kepiawaiannya.
“Dubur ayam yang mengeluarkan telur lebih mulia dari mulut intelektual yang menjanjikan telur,” ucapnya.