Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Seruan Ganti Presiden di Reuni Akbar 212, Fadli Zon Sebut Tidak Melanggar

Pada Gelaran Reuni Akbar 212 sejumlah peserta menyerukan ganti presiden. Hal itu ditanggapi oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon hanya sebuah aspirasi dan tidak ada peraturan yang dilanggar.
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Muhammad Martak (tengah) bersama bakal calon presiden Prabowo Subianto (kanan) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon (kiri) menunjukkan naskah pakta intregitas yang telah ditandatangani dalam acara Ijtima Ulama II dan Tokoh Nasional di Jakarta, Minggu (16/9). Ijtima Ulama II yang digelar GNPF-U menyepakati dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019./Antara
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Muhammad Martak (tengah) bersama bakal calon presiden Prabowo Subianto (kanan) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon (kiri) menunjukkan naskah pakta intregitas yang telah ditandatangani dalam acara Ijtima Ulama II dan Tokoh Nasional di Jakarta, Minggu (16/9). Ijtima Ulama II yang digelar GNPF-U menyepakati dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pada Gelaran Reuni Akbar 212 sejumlah peserta menyerukan ganti presiden. Hal itu ditanggapi oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon hanya sebuah aspirasi dan tidak ada peraturan yang dilanggar.

Menurutnya hal tersebut adalah sebuah aspirasi, Fadli pun menilai tidak ada yang salah pada seruan tersebut.

“Sekarang apa sih yang tidak ada politiknya jadi jangan naif lah. Yang penting kita tau kriteria kampanye itu ajakan dan sebagainya, tapi kalau orang mau ganti presiden apa salahnya,” ujar Fadli Zon di Jakarta, Minggu (2/12/2018).

Acara yang berlangsung di kawasan Monas, Jakarta, sempat diisi dengan nyanyian ganti presiden.

Lagu itu terdengung setelah rekaman ceramah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab diputar. Lagu ini berbeda dengan musik yang dipopulerkan Sang Alang dan berjudul 2019 Ganti Presiden

Fadli juga menganggap nyanyian tersebut sebagai bentuk aspirasi masyarakat.

“Enggak masalah, memang kenapa kalau kita menyatakan 2019 ganti presiden? emang mana salahnya? Di mana letak kesalahannya dari sudut UU? tidak ada,” tegas Fadli.

Selain itu, Fadli juga menyatakan dengan antusiasme yang begitu tinggi, pihaknya optimis untuk mendapatkan dukungan yang semakin besar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper