Bisnis.com, JAKARTA--Partai Persatuan Pembagunan (PPP) versi Muktamar Jakarta atau kubu Djan Faridz akhirnya memutuskan untuk mendukung pasangan Capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
"Berkaitan dengan kepemimpinan peserta Mukernas PPP menjatuhkan pilihan politiknya pada nomor urut 02 yaitu pasangan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019," kata Ketua Umum PPP Humphrey R. Djemat, disela-sela Musyawarah Kerja Nasional, Jumat (16/11).
Mukernas juga meminta para kader, baik di tingkat pusat muapun daerah, untuk mendukung calon presiden nomor urut 02 tersebut.
"Kepada DPP, DPW, DPC dan ranting-ranting partai secara bersama-sama diminta untuk memenangkan Prabowo-Sandi," katanya.
Humphrey beralasan keputusan untuk mendukung pasangan Prabowo-Sandi sudah dipikirkan secara matang.
Selain itu, program yang ditawarkan Prabowo-Sandi juga sejalan dengan keinginan para peserta Mukernas.
Baca Juga
"Kita ingin pemimpin yang amanah dan itu ada pada pasangan Prabowo-Sandi," kata Humphrey.
Dirinya juga tidak mempermasalahkan adanya ancaman dari kubu PPP kubu Romahurmuziy (Romi) yang akan memperkarakan secara hukum terhadap penyelengara dan peserta Mukernas.
"Kita sudah biasa menghadapi ancam-mengancam mereka 4 tahun, dan kita tetap berjalan dan solid. Jadi, pidanakan saja," katanya santai.
Humphrey ditunjuk menjadi Ketua Umum setelah Djan Faridz mengundurkan diri dari jabatannya.