Bisnis.com, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf terus mengedepankan pendekatan ketuk pintu kepada calon pemilih.
Dia mengatakan strategi kampanye tersebut akan menciptakan kampanye yang damai dan produktif. Hal itu juga bertujuan untuk menghindari pernyataan-pernyataan kontroversial yang dapat memecah persaudaraan.
"Bahkan sekarang pun pergerakan di teritorial jauh kami kedepankan karena sekaligus untuk membuat suasana yang lebih kondusif bahwa pemilu itu bukan sekedar apa yang muncul di udara dan bentuk ujaran kebencian, tetapi politik itu menyentuh pintu-pintu rakyat," kata Hasto, Rabu (14/11/2018).
Untuk itu, para pendukung calon presiden nomor urut 02, kata Hasto telah melakukan ketuk pintu untuk bertemu secara langsung dengan masyarakat.
"Itu yang sekarang kami lakukan oleh parpol koalisi dan seluruh relawan untuk lebih memilih datang dari rumah ke rumah," ujarnya.
Presiden petahana Jokowi akan menggunakan strategi komunikasi langsung (door-to-door) untuk memenangkan hati masyarakat Indonesia dalam ajang Pilpres 2019. Dia meyakini 90% hingga 95% kampanye terbilang efektif dengan cara komunikasi langsung kepada masyarakat.
Jokowi menilai kampanye dengan spanduk dan baliho dianggap sudah tidak efektif. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut, saat ini yang penting adalah menjelaskan hasil-hasil kerjanya secara nyata kepada masyarakat.
"Yang diperlukan saat ini adalah door-to-door, menjelaskan kepada masyarakat. Dari pintu ke pintu, jelaskan, silaturahmi dengan masyarakat,” ujarnya.