Bisnis.com, JAKARTA - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-33 Asean yang berlangsung di Singapura pada 13-15 November 2018 akan menjadi puncak kepemimpinan Negeri Singa itu di Asean sebelum diserahkan ke Thailand pada 2019.
Seluruh kepala negara anggota diagendakan hadir beserta sejumlah negara mitra seperi China, Jepang, Korea Selatan, Australia, India, Rusia dan Amerika Serikat.
"Setidaknya terdapat tujuh output yang akan disahkan selama pertemuan," kata Benny Siahaan selaku Direktur Kerja Sama Eksternal Asean Kementerian Luar Negeri (Kemlu) pada Kamis (8/11/2018).
Benny menyebutkan, output tersebut akan merefleksikan ide kepemimpinan Singapura yang mengusung tema "Resilient and Innovative Asean".
Output tersebut mencakup di antaranya kerangka smart cities yang diajukan Singapura, deklarasi Asean untuk mendukung lapangan kerja yang inklusif dan setara, pernyataan bersama mengenai perubahan iklim, dan deklarasi untuk panduan asistensi kekonsuleran.
Presiden Joko Widodo diperkirakan akan menghadiri total 17 pertemuan dengan mitra Asean dalam acara tiga hari tersebut. Jokowi juga akan menyampaikan pidato pada sesi pleno mengenai pentingnya kerja sama antarsesama anggota Asean dalam menghadapi krisis di kawasan, termasuk penyelesaian isu kemanusiaan di Myanmar.