Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menyerahkan bantuan kepada para korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala, serta Sigi.
Penyerahan bantuan dilakukan Kamis (31/10/2018) oleh Kepala Biro Keuangan dan Umum Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Moh. Wiwin Darwina bersama tim. Bantuan yang diserahkan antara lain 20 tenda ukuran besar, beberapa tenda ukuran sedang, makanan siap saji, serta pakaian dan peralatan bayi.
Selain itu, Kemenristekdikti juga menyalurkan berbagai makanan sumbangan Pusat Unggulan Iptek (PUI), makanan kesehatan, pakaian, selimut, sarung, seprei, karpet, minuman herbal, food bar pisang protein tinggi, mie gandum instan, makanan kaleng tradisional, balsem cengkeh, coklat bubuk dan coklat batang, biskuit, lampu LED, roti kering, madu, obat-obatan, dan peralatan mandi.
Diserahkan pula white board 30 set dan alat tulis kantor, kompor gas dan tabung gas 8 lusin, berbagai sembako, 3 ton beras berkualitas bagus, 2 ton beras, serta minyak goreng.
“Saya mewakili keluarga besar Kemenristekdikti menyerahkan bantuan bencana untuk Palu, Donggala, Sigi, di mana total 11,3 ton bantuan sudah dilakukan serah terima dan diberikan melalui Posko Kemenristekdikti di Universitas Tadulako (Untad), di mana hadir pula Wakil Bupati Donggala Vera Elena Laruni untuk secara simbolis menerima bantuan,” tutur Wiwin dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (1/11).
Pada kesempatan yang sama, dia juga melepas 100 relawan Kemenristekdikti yang berada di bawah koordinasi Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 3 DKI Jakarta Illah Sailah. Relawan tersebut antara lain terdiri atas tenaga medis, dokter, bidan, ahli gizi, tim trauma healing, dan psikolog.
Tim relawan tersebut akan membuka posko di kota Donggala dan Sigi selama lima hari.
Wiwin menuturkan Kemenristekdikti juga sudah memberikan bantuan berupa 17 unit tenda khusus bagi Untad yang saat gempa terjadi beberapa gedungnya rusak berat sehingga tidak bisa dipakai untuk perkuliahan. Bantuan diserahkan kepada Rektor Untad Muh. Basir Cyio.
“Semoga bantuan ini akan meringankan beban para korban,” ujarnya.