Kabar24.com, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir mengatakan Kerajaan akan mengadili orang-orang di balik kematian Jamal Khashoggi.
Hal itu dikatakan Menlu Adel al-Jubeir, Sabtu (27/10/2018), seraya menegaskan bahwa penyelidikan akan memakan waktu.
Dilansir Reuters, Jubeir mengatakan pada pertemuan keamanan di Bahrain bahwa hubungan Riyadh dengan Amerika Serikat "sangat kuat".
Hubungan diplomatik keduanya tetap stabil di tengah apa yang disebutnya sebagai "histeria media" atas pembunuhan Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018.
Hal itu telah memicu kecaman global dan ketegangan hubungan kerajaan Arab Saudi dengan Barat.
Dia juga mengatakan pemerintahan Presiden AS Donald Trump memiliki kebijakan luar negeri "rasional, realistis" yang dapat didukung oleh semua negara Teluk Arab.
Dia menyampaikan saat ini Arab Saudi tengah memerangi efek negatif Iran di Timur Tengah.
Sebelumnya, jaksa penuntut umum Arab Saudi mengatakan pembunuhan Khashoggi telah direncanakan. Pernyataan itu bertentangan dengan pernyataan resmi sebelumnya bahwa Khashoggi tewas tanpa dalam perkelahian di konsulat Saudi di Istanbul.
Para pejabat Saudi juga sempat mengatakan Khashoggi secara tidak sengaja terbunuh dalam operasi keamanan yang gagal untuk mengembalikannya ke Arab Saudi.