Bisnis.com, JAKARTA – Cathay Pacific Airways melaporkan peretasan data yang berdampak pada sekitar 9,4 juta penumpang. Saham maskapai penerbangan internasional ini pun terjerembap ke level terendahnya dalam lebih dari sembilan tahun.
Maskapai penerbangan yang berbasis di Hong Kong itu menemukan aktivitas mencurigakan dalam jaringannya pada Maret dan mengonfirmasikan akses yang tidak sah ke sejumlah data pribadi pada Mei, seperti diterangkan dalam pernyataannya pada Rabu (24/10/2018) waktu setempat.
“Tidak ada bukti bahwa informasi telah disalahgunakan dan belum ada tanda-tanda membahayakan dalam keselamatan penerbangan,” papar pihak perusahaan, seperti dikutip Bloomberg.
Saham Cathay Pacific serta merta turun 6,7% ke level intraday terendahnya sejak Juni 2009. Sepanjang tahun ini, saham perusahaan telah turun 18%.
Laporan peretasan data tersebut adalah yang ketiga kalinya menimpa maskapai penerbangan berskala besar sepanjang tahun ini.
British Airways Plc. dan Delta Air Lines Inc. juga melaporkan peretasan serupa justru di tengah upaya kedua maskapai ini mendorong belanja untuk meningkatkan keamanan siber serta mencegah peretasan ke dalam sistem mereka yang menyimpan informasi-informasi pribadi dan keuangan.
Baca Juga
“Kami meminta maaf atas permasalahan apa pun yang mungkin ditimbulkan dari peristiwa keamanan data ini terhadap para penumpang kami,” ujar CEO Cathay Pacific Rupert Hogg dalam sebuah pernyataan di laman resmi maskapai tersebut.
“Kami sedang dalam proses menghubungi para penumpang yang terkena dampaknya, menggunakan beberapa saluran komunikasi, dan memberikan informasi tentang langkah-langkah yang dapat mereka ambil untuk melindungi diri mereka sendiri.”
Komisaris privasi Hong Kong menyatakan keprihatinan serius atas peristiwa ini serta mengatakan akan memulai pemeriksaan kepatuhan terhadap maskapai penerbangan tersebut.
Melalui web khusus, infosecurity.cathaypacific.com, pihak maskapai menyediakan informasi tentang peristiwa ini dan langkah-langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh para penumpang yang terdampak.