Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasto Kristiyanto: Tim Kampanye Harus Berikan Data Akurat

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto melontarkan kritik kepada tim sukses kubu lawan.
Sekretaris TKN Jokowi-Maruf, Hasto Kristiyanto (tengah) dan Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Maruf,  Raja Juli Antoni (kanan)./Bisnis-Muhammad Ridwan
Sekretaris TKN Jokowi-Maruf, Hasto Kristiyanto (tengah) dan Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Maruf, Raja Juli Antoni (kanan)./Bisnis-Muhammad Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto melontarkan kritik kepada tim sukses kubu lawan.

Kritikan tersebut dilontarkan setelah muncul perdebatan antara Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Sandiaga Uno mengatakan akan memangkas birokrasi proses perizinan nelayan. Ucapan Sandi tersebut membuat Susi geram.

Dalam permasalah tersebut, Hasto menilai peran tim sukses sangat lah penting pada setiap pernyataan yang diutarakan Sandiaga Uno.

“Masukan tim kampanye juga harusnya memberikan data akurat, karena sangat bahaya yang keluar dari pemimpin apabila tanpa disertai dengan kajian-kajian sangat mendalam. Kita bisa bayangkan terhadap kasus Ratna Sarumpaet, ketika Pak Prabowo berikan pidato berapi-api ternyata itu adalah sebuah kebohongan terencana,” ujarnya di Rumah Cemara 19, Jakarta, Jumat (19/10/2018).

“Karena itu sebaiknya tim kampanye berikan masukan tepat kepada pasangan calon jangan sampai kejadian pro kontra Ibu Susi dan Pak Sandiaga terjadi lagi akibat tidak akuratnya data sehingga Pak Sandiaga setiap hari harus meralat data yang dikeluarkan,” sambungnya.

Pernyataan Sandiaga Uno yang mengundang pro-kontra bukanlah kali pertama, sebelumnya ia pun pernah mengungkapkan soal harga telur yang mahal, tempe yang setipis ATM. Pernyataan tersebut juga menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

Selain itu, Sandiaga Uno juga pernah mengatakan harga makanan di Jakarta lebih mahal jika dibandingkan dengan di Singapura.

“Jangan sampai karena upaya dapat simpati rakyat kemudian upaya mengaburkan data itu dilakukan,” pungkas Hasto.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper