Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Kecam Rencana Australia Pindahkan Kedubes ke Yerusalem

DPR berkomiten mendukung penuh Kemerdekaan Palestina sekaligus mengecam tindakan Australia untuk memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Jerussalem.
Ketua DPR Bambang Soesatyo (kanan) ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Ketua DPR Bambang Soesatyo (kanan) ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA-- DPR berkomiten mendukung penuh Kemerdekaan Palestina sekaligus mengecam tindakan Australia untuk memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Jerussalem.

Ketua DPR Bambang Soesatyo menegaskan DPR RI memberikan dukungan penuh dan terus berada dalam satu penderitaan dengan rakyat Palestina.

"Kami juga mengecam tindakan Australia, dan meminta Australia mempertimbangkan kembali pemindahan Kedutaan Besarnya, karena itu merupakan bentuk pengakuan. Tidak hanya melanggar hukum Internasional, tapi juga berpotensi mengganggu perdamaian dunia yang kita jaga bersama,” ujar Bamsoet kepada wartawan, Kamis (18/10). Sebelumnya Bamsoet menerima Kunjungan  Menteri Luar Negeri Palestina, Riad Malki.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi I, Satya Widya Yudha menambahkan bahwa pihaknya akan menggunakan jalur Parlemen, seperti menggelar pertemuan Pimpinan DPR dengan Pimpinan Parlemen Australia untuk membatalkan rencananya memindahkan Kedutaan besarnya ke Jerussalem.

“Kami memahami dinamika politik yang berkembang di Australia mendekati pemilu, tapi hal itu jangan dijadikan komoditas untuk mendapatkan suara dalam internal pemerintahan Australia, karena akan mengganggu stabilias regional dan hubungan bilateral khususnya Indonesia dan Australia,” ujar Satya.

Dijelaskannya juga banyak mekanisme yang bisa disampaikan DPR untuk mengutarakan hal tersebut kepada Australia, selain menggelar pertemuan antar Ketua Parlemen, yakni melalui Interpaliamentary. Bahkan Komisi I DPR bisa menyampaikannya ke Kedutaan besar Australia yang ada di Indonesia, katanya.

“Kami berharap pemerintah Australia mau menerima pendapat Indonesia, dan membatalkan rencana pemindahaan Kedubesnya,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper