Bisnis.com, JAKARTA - Pengawal Revolusi Iran mengatakan telah membunuh dalang di balik serangan terhadap parade militer di Kota Ahvaz, Iran, bulan lalu yang menewaskan 25 orang. Hampir setengah dari korban adalah anggota Garda Revolusi.
Para penjaga mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di media pemerintah, pasukan mereka telah membunuh seorang pria bernama Abu Zaha dan empat militan lainnya di provinsi Diyala di Irak.
Laporan Reuters menyebut satu situs berita yang dijalankan oleh televisi pemerintah Iran mengatakan Abu Zaha adalah anggota Negara Islam. Baik kelompok Negara Islam maupun gerakan oposisi etnis Arab Iran yang disebut kelompok Perlawanan Nasional Ahwaz telah mengaku bertanggung jawab atas serangan 22 September itu.
Kedua kelompok tidak memberikan bukti konklusif untuk mendukung klaimnya. Pada 1 Oktober, Iran mengatakan telah menewaskan beberapa pemimpin Negara Islam di Suriah timur dalam serangan rudal dan menghancurkan pasokan militan dan infrastruktur.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan orang-orang yang bertanggung jawab atas serangan parade itu dibayar oleh Sunni Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Dia menyebut Iran akan "menghukum keras" orang-orang di belakang kekerasan itu. Namun, Arab Saudi dan UEA membantah terlibat dalam serangan itu.