Kabar24.com, JAKARTA – Pemerintah China akhirnya merilis pernyataan resmi menanggapi laporan tentang hilangnya Meng Hongwei, Presiden Interpol yang juga adalah salah satu pejabat senior di Negeri Panda.
China menyatakan sedang menyelidiki Meng Hongwei karena diduga melakukan kesalahan. Pernyataan yang dirilis sebuah badan antikorupsi tersebut menjadi pernyataan resmi pertama dari China tentang Meng sejak ia dilaporkan hilang pada hari Jumat (5/10/2018).
Meng telah dilaporkan hilang oleh istrinya setelah bulan lalu bepergian dari Prancis ke China. Tidak diketahui apa alasan Meng pulang ke China.
“Wakil Menteri Keamanan Publik Meng Hongwei saat ini sedang diselidiki oleh Komisi Pengawas Nasional karena dugaan pelanggaran hukum,” jelas badan antikorupsi China dalam pernyataan singkat di situsnya, seperti dikutip Reuters, Senin (8/10/2018).
Pihak Interpol sebelumnya telah meminta China mengklarifikasi status Meng Hongwei. Meng dilaporkan hilang oleh istrinya karena tidak kunjung memberi kabar setelah tiba di China dari Lyon, Prancis. Meng dan keluarganya memang tinggal di Prancis saat ini.
Pada Jumat (5/10), pihak kementerian Prancis mengatakan bahwa keluarga Meng belum mendengar kabar darinya sejak 25 September. Pemerintah Prancis menyatakan istri Meng berada di bawah perlindungan setelah mendapat ancaman.
Meng diangkat menjadi Presiden Interpol pada November 2016 dan menjadi warga Tiongkok pertama yang menempati posisi tersebut. Dia mestinya menjabat hingga 2020.
Sebelumnya, Meng menjabat sebagai wakil menteri keamanan publik di Negeri Panda dan sampai saat ini masih menjadi anggota senior Partai Komunis.
Dia memiliki pengalaman 40 tahun di bidang kriminal dan kebijakan hukum di China, terutama dalam hal narkoba, terorisme, dan pengawasan perbatasan.
Pihak Interpol kemudian menyatakan bahwa Meng telah mengundurkan diri sebagai presiden organisasi internasional tersebut, dan bahwa Kim Jong Yang, seorang warga negara Korea Selatan, akan menjadi presiden sementara, sambil menantikan presiden baru yang akan ditunjuk pada pertemuan yang akan digelar 18-21 November di Dubai.
"Hari ini, Minggu 7 Oktober, (di) Sekretariat Jenderal Interpol di Lyon, Prancis menerima pengunduran diri dari Meng Hongwei sebagai Presiden Interpol dengan segera,” kata Interpol dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.