Bisnis.com, JAKARTA—Wakil Presiden Jusuf Kalla tak memungkiri kabar yang beredar di sejumlah media massa terkait pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu. Pertemuan terjadi saat sidang umum PBB beberapa waktu lalu.
“Begini di PBB itu hadir 190 kepala negara, presiden, wapres, perdana menteri, dan sebagainya. Banyak acara bersamaan. Jadi ketemu dengan siapa saja masa ditolak, tiba-tiba saya menghindar,” ujarnya di kantor Wakil Presiden RI, Selasa (2/10/2018).
Sebelumnya, salah satu media Israel yakni The Jerusalem Post memberitakan pertemuan tersebut. Bahkan dikabarkan di sejumlah media massa Tanah Air bahwa pertemuan itu dilakukan secara rahasia.
JK menyanggah bahwa pertemuan dilakukan secara rahasia. Menurut JK pertemuan dilakukan secara multilateral.
“Tidak ada pertemuan pribadi, tidak ada atur pertemuan, karena itu multilateral. Anda tidak bisa sama-sama anggota PBB saling menghindar. Amerika dengan Rusia duduk bersama,” tuturnya.
JK menuturkan dalam pertemuan dengan Netanyahu, pihaknya sempat membahas upaya perdamaian dengan Palestina.
Seperti diketahui, Indonesia sangat intens dalam mendukung perdamaian dan kemerdekaan Palestina.
“Yang penting untuk mengetahui itu sebenarnya apa pikirannya. Kalau kita ingin membantu perdamaian di suatu negara mesti mengenal kedua belah pihak, karena itu begitu kenalan ya kita bicara soal perdamaian, itu biasa saja di PBB karena itu multilateral,” ucapnya.
Bahkan, JK menawarkan bantuan kepada Netanyahu jika Israel ingin berdamai dengan Palestina.