Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menjalin kemitraan dengan Casio Computer Co., Ltd., guna meningkatkan kompetensi siswa di bidang sains, teknologi, kerekayasaan, dan matematika.
Hal tersebut diwujudkan dengan penandatanganan perjanjian kemitraan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, dan Wakil Presiden Eksekutif Casio Computer Co., Ltd.
“Penandatanganan naskah perjanjian kemitraan ini menandai upaya bersama kita dalam rangka memperkuat kerja sama di bidang pendidikan, khususnya dalam pengembangan kompetensi di bidang sains, teknologi, kerekayasaan, dan matematika,” tutur Muhadjir pada acara penandatangan perjanjian kemitraan dengan Casio, di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (27/09/2018).
Dalam perjanjian kemitraan tersebut, kedua pihak setuju untuk bersama-sama meningkatkan kompetensi pendidik serta mengembangkan minat dan kompetensi peserta didik dalam bidang sains, teknologi, kerekayasaan, dan matematika, sekaligus pengembangan perangkat kurikulum, metode pembelajaran, dan bahan ajar dalam bidang yang sama.
Perjanjian kemitraan tersebut juga berisikan tentang kerjasama peningkatan minat dan kompetensi peserta didik melalui magang, kunjungan belajar dan pelatihan, serta pengembangan perangkat kurikulum, metode pembelajaran, dan bahan ajar didukung dengan teknologi kalkulator saintifik.
“Dunia ini terus berubah, teknologi berkembang sangat cepat. Oleh karena itu, kami harus mempersiapkan pelajar Indonesia agar siap menghadapi persaingan di masa yang akan datang. Saya yakin dengan kemitraan ini akan membawa pengaruh positif bagi pelajar Indonesia, sehingga mereka memiliki kompetensi unggul untuk menjadi calon pemimpin masa depan,” tutur Muhadjir.
Hiroshi Nakamura, Wakil Presiden Eksekutif Casio Computer, mengungkapkan rasa bangganya dapat memberikan konstribusi dalam pengembangan pendidikan STEM di Indonesia.
“Casio merasa bangga bisa berkontribusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya pada bidang sains, teknologi, kerekayasaan dan matematika. Kami telah mengamati kebutuhan para pendidik dan peserta didik di Indonesia dengan seksama, agar mampu memberikan perangkat terbaik yang kami yakini bisa meningkatkan kompetensi peserta didik dalam bidang sains, teknologi, kerekayasaan dan matematika,” kata Hiroshi.
Hiroshi menuturkan semua program yang telah dan akan dijalankan oleh Casio sudah diformulasikan sedemikian rupa agar bisa meningkatkan kompetensi pengajar dan peserta didik di Indonesia, yang diikuti dengan penyediaan perangkat kurikulum, metode pembelajaran dan bahan ajar.
Bersama dengan Kemendikbud, Casio memberikan kesempatan bagi 20 orang pelajar untuk melakukan praktik kerja lapangan di pabrik Casio di distrik Amphoe Chokcai, Nakhon Ratchasima, Thailand.
Selain mempelajari proses perakitan dan teknologi dari produk-produk Casio, seperti kalkulator dan jam tangan, para pelajar tersebut juga akan mendapatkan pelatihan manajemen secara umum.
Program ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 mendatang selama 3 bulan. Selama melakukan praktik kerja lapangan di pabrik Casio, para pelajar tersebut akan tinggal di hotel dekat lokasi pabrik.
Untuk pengembangan perangkat, kurikulum metode pembelajaran, dan bahan ajar pada bidang sains, teknologi, kerekayasaan dan matematika, Casio bersama dengan Kemendikbud juga telah memilih 20 sekolah di Indonesia untuk menggunakan kalkulator dalam kegiatan belajar mengajar mereka sehari-hari, dengan tujuan melihat efektivitas penggunaan kalkulator dalam kegiatan belajar mengajar khususnya matematika.
Kemendikbud dan Casio Computer Genjot Kompetensi Siswa di Tiga Bidang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menjalin kemitraan dengan Casio Computer Co., Ltd., guna meningkatkan kompetensi siswa di bidang sains, teknologi, kerekayasaan, dan matematika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium