Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekjen Nasdem Soroti Sandiaga Kritik Kepala Daerah Terkait Pilpres

Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (NasDem) Johnny G. Plate mengkritik Sandiaga Uno terkait imbauan kepala daerah tidak etis ikut campur dalam urusan pemilihan presiden.
Sandiaga Uno/Antara
Sandiaga Uno/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (NasDem) Johnny G. Plate mengkritik Sandiaga Uno terkait imbauan kepala daerah tidak etis ikut campur dalam urusan pemilihan presiden.

Johnny menilai imbauan tersebut lebih tepat sebagai cerminan untuk Sandiaga Uno sendiri, ia pun menyinggung apakah Sandiaga Uno pernah terlibat dalam suatu kampanye saat menjabat sebagai kepala daerah.

“Kritik sih boleh yang penting ada landasan hukumnya dan ada past experience nya. Kalau Pak Sandi ada gak kampanye pilpres? Kalau pernah kampanye pilpres,  kalau pernah dulu, ya kritik diri sendiri berarti ya,” ujarnya di Rumah Cemara 19, Jakarta, Kamis (12/9/2018).

Kemudian Johnny mempertanyakan motif dibalik kritikan tersebut, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf tersebut menduga kritik Sandiaga dilontarkan karena sedikitnya kepala daerah yang mendukung pasang Prabowo-Sandi.

“Jadi kita bertanya ada apa itu, apa karena kurang kepala daerahnya?” ungkapnya.

Johnny mengungkapkan saat ini pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin sudah mendapatkan dukungan dari beberapa daerah.

“Ada banyak sekali, dari NasDem aja ada 9 kepala gubernur, satu akan diganti Kalimantan Timur berarti ada 8 gubernur dari NasDem juga ada 2 sahabat NasDem ada Pak Ridwan Kamil Gubernur Jabar dan ada Ibu Khofifah Gubernur Jatim jadi dalam koalisi ini dari sisi kepala daerah ada banyak sekali kepala daerah, saya tidak tahu di sebelah ada berapa,” katanya.

Ia menjelaskan keterlibatan kepala daerah dalam kampanye pemilihan presiden dianggap sah, pandangan tersebut merujuk kepada undang-undang yang berlaku.

“Kalau dari TKN pasti kepala daerah kami akan mengambil bagian dan perannya sesuai yang dibolehkan undang-undang. Di Tim Kampanye Nasional nanti mereka hanya menjadi pengarah, kenapa? mereka tentu punya kepentingan di daerah,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper